Berita Nasional
Hampir Terkuak Misteri Pembunuhan Hakim Medan, 18 Orang Diperiksa Termasuk Asisten Cantik Sang Hakim
Hampir Terkuak Misteri Pembunuhan Hakim Medan, 18 Orang Diperiksa Termasuk Asisten Cantik Sang Hakim
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin (55) merupakan warga Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
Korban ditemukan meninggal dunia di jurang areal kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) siang.
• Munas Jadi Penentu Kejayaan Golkar 2024
• Semangat dalam Keterbatasan, Kreasi Siswa SLB Muara Bungo di Hari Disabilitas Internasional
• SEDANG TAYANG LIVE STREAMING SEA GAMES 2019 Timnas Indonesia Vs Brunei, Garuda Muda Wajib Menang
Pada saat ditemukan korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku terlentang di bangku mobil nomor dua dengan kondisi tidak bernyawa lagi dengan posisi miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.
Petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang berada di Jalan Wahid Hasyim Medan.
Periksa 18 Saksi
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengatakan penyidik telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 13 saksi untuk mengungkapkan misteri kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan tersebut.
"Sudah 18 saksi diperika penyidik Polda Sumut. Mereka yang dimintai keterangan merupakan kerabat dan keluarga. Mohon doanya agar misteri kematian Hakim PN Medan tersebut secepatnya terungkap," katanya, Selasa (3/12/2019).
Terpisah, Humas Pengadilan Negeri Medan, Erintuah, mengatakan sejumlah pejabat di lingkungan Pengadilan Negeri telah diperiksa Polda Sumut untuk dimintai keterangan.
"Yang diperiksa, Kepala PN Medan, humas, panitera, kaur umum, staff panitera dan dua hakim," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan Erintuah, pemeriksaan ini dilakukan agar cepat pengungkapan kasus kematian Jamaluddin.
"Semoga pihak kepolisian dalam hal ini (Polda Sumut dan Polrestabes Medan) secepatnya dapat mengungkap kasus kematian rekan kami almarhum Jamaluddin," pungkasnya.
Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) Angkat Bicara
Mahkamah Agung dan sekaligus sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI), Dr Suhadi SH, MH, mengungkap hal baru tentang meninggalnya Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaludin yang diduga dibunuh.
Suhadi menyebutkan, sebelum ditemukan meninggal, hakim Jamaludin menerima telepon misterius dari seseorang.
Namun, hingga kini belum diketahui sosok penelepon misterius itu.