Serang Pakai Senapan Serbu, KKB OPM Klaim 2 Prajurit TNI Tewas di Papua, Ini Kata Kolonel CPL Eko

Dengan senapan serbu, para TPNPB-OPM menyerang bertubi-tubi anggota TNI diwilayah Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (29/11/2019).

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Serang Pakai Senapan Serbu, KKB OPM Klaim 2 Prajurit TNI Tewas di Papua, Ini Kata Kolonel CPL Eko 

Teror penembakan dari KKB Papua khususnya anak buah Egianus Kogoya di area Pertambangan PT Freeport Indonesia, Sabtu (30/11/2019).

Sebelumnya, Kapendam XVII/ Cendrawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebutkan gangguan penembakan ini terjadi di area Mile 60 RPU 47 Distrik Tembagapura, Mimika Papua.

Awalnya, sekitar pukul 15.30 WIT mobil patroli zona delta yang dikendarai Ramdhani bergerak dari Mile 64 menuju Mile 58 untuk menunggu dan menjemput bis karyawan PT Freeport Indonesia dari Terminal Gorong-gorong Kota Timika.

Di dalam mobil patroli itu terdapat seorang warga negara asing (WNA) bernama Mathew Philips dan seorang lainnya bernama Latief.

Namun, sekitar pukul 15.50 WIT, saat mobil patroli sedang melintasi mile 60 mendapat gangguan penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal.

Tim Satgas TNI-Polri yang mendapat informasi itu langsung bergerak menuju lokasi.

Sepuluh menit kemudian, Tim Satgas TNI-Polri tiba di Mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi.

"Mendengar aksi penembakan yang dilakukan oleh OTK tersebut, pada pukul 16.00 WIT Tim Satgas TNI-Polri langsung bergerak menuju Mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi, serta melakukan pemantauan sekitar area Mile 60,” jelas Kolonel Eko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam.

Aparat TNI - Polri mengamankan lokasi teror penembakan yang terjadi di Mile 60, Area Freeport, Sabtu (30/11/2019)
Aparat TNI - Polri mengamankan lokasi teror penembakan yang terjadi di Mile 60, Area Freeport, Sabtu (30/11/2019) (Kompas.com/Pendam XVII/Cendrawasih)

Kolonel Eko mengimbau kepada Satgas TNI-Polri agar lebih waspada terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal yang ingin membuat suasana tidak kondusif di Papua.

“Kami berharap Satgas TNI-Polri lebih waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin membuat suasana di Papua tidak kondusif, dan untuk masyarakat kami berharap agar lebih hati-hati," ujar Kolonel Eko.

Terjadi juga di Nduga

Sehari sebelumnya, terjadi juga kontak senjata di Nduga.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto mengatakan, kontak senjata yang terjadi antara pihak keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, terjadi pada Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 09.25 WIT.

Dalam kontak senjata tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.

Dikatakan Candra, peristiwa bermula dari helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved