Berita Jambi
Penerimaan Pajak Kota Jambi Alami Peningkatan, BPPRD Terus Cari Terobosan Baru
Penerimaan Pajak Kota Jambi Alami Peningkatan, BPPRD Terus Cari Terobosan Baru
Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
Penerimaan Pajak Kota Jambi Alami Peningkatan, BPPRD Terus Cari Terobosan Baru
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Saat ini, Kota Jambi patut berbangga hati. Sebab, sejak beberapa tahun belakangan ini, terjadi peningkatan terhadap realisasi pajak daerah. Peningkatan ini juga seiring dengan kepemimpinan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Sebab, upaya Pemkot Jambi terkait sumber pembiayaan kerap hanya mengandalkan anggaran dari pusat seperti dana hibah, DAK, ataupun DAU.
“Maka dari itu, harus dikelola dengan baik. Caranya tidak berhenti melakukan sosialisasi tentang fungsi dan peran pajak untuk pembangunan Kota Jambi,” jelas Kepala BPPRD Kota Jambi, Subhi.
Tak hanya itu, bahkan pihaknya juga terus melakukan terobosan untuk kemudahan pelayanan.
• Lakukan Pemutakhiran Data Objek dan Wajib Pajak, BPPRD Kota Jambi Ajak Warga Turut Mengawasi
• Tidak Sesuai Perizinan, Tim Terpadu Pemkot Jambi Segel Ruko 3 Pintu, Izin Toserba tetapi Jadi Gudang
• PT LAB Tak Mau Banyar Pajak, BPPRD Minta Bantu Kejari Jambi untuk Negosisasi
• Update Medali SEA Games 2019, Malaysia Koleksi 13 Medali Emas, Indonesia Tertahan di Posisi 4
Bahkan pihak BPPRD Kota Jambi tak segan melakukan tindakan terhadap pelanggar pajak.
“Kita akan merumuskan beberapa bentuk konsep tentang insentif pajak, contoh para purnawirawan akan kita berikan insentif. Tapi bukan uang, melainkan berbentuk pengurangan pajak atau penghapusan pajak.” sebut Subhi.
Selain itu juga sejauh ini, pihaknya telah dibantuk oleh KPK untuk mendorong atau mensupport melalu data transaksi di Bank Jambi.
“Kita juga melakukan house to house pelayanan data dengan Bank Jambi, BPN, dan kedepan dengan Kantor Pelayanan Pajak,” jelasnya.
Menyikapi dengan adanya pergerakan yang meningkat terhadap penerimaan pajak, Wali Kota Jambi, Sayrif Fasha mengaku, pendapatan pajak yang menjadi kewenangan daerah digenjot meningkat oleh pihaknya.
“Tapi kami tidak menaikkan objek-objek dan nilai pajak tersebut. Tapi mengoptimalisasinya, salah satunya dengan cara mengimbau mengawasi, mengevaluasi wajib pajak maupun pemungut pajak,” jelasnya.
Sementara itu, Pakar Ekonomi di Kota Jambi, Surya mengatakan, hal yang luar biasa dibandingkan daerah lain. Behakan menurutnya, capaian peningkatan pajak hingga 30 persen juga merupakan hal yang luar biasa.
“Biasanya ini hanya 15 persen, namun sejuah ini lebih dari itu. Ini capaian yang luar biasa tentunya. Yang tergambar selama ini kecerdikan dan kesiasatan mencari sumber pajak yang baru,” jelasnya.
Selain itu juga, pihak BPPRD Kota Jambi dianggap cerdik dalam menghadapi kecerdikan sang pengusaha pelaku ekonomi.
“Sebab ini tak mudah untuk melepas rupiah mereka untuk kota. Buktinya, salah satunya pemasangan tapping box. Inilah salah satu sumber penerimaan pajak yang cukup besar. Jadi ini cocok kita katakan smart city,” pungkasnya.
Perlu diketahui peningkatan realisasi pajak mengalami peningkatan sejak tahun 2013 yakni senilai Rp 91 m meningkat pada tahun 2014 menjadi Rp 128 milyar.
Kemudian tahun 2015 Rp 147 m menjadi 158 m pada tahun 2016. Lalu senilai Rp 201 m pada tahun 2017 menjadi Rp 215 m pada tahun 2018.
Penerimaan Pajak Kota Jambi Alami Peningkatan, BPPRD Terus Cari Terobosan Baru (Rohmayana/Tribunjambi.com)