Mau Dapat Kartu Pra Kerja Berisi Rp 7,6 Juta? Caranya Mudah Bebas untuk Dibelikan Apa Saja? Ternyata
Kartu tersebut dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, bersama dengan KIP
Melalui kartu ini, para lulusan sekolah bisa mendapatkan program pelatihan keterampilan atau vocational training.
Dengan begitu, lulusan sekolah atau perguruan tinggi bisa memiliki keterampilan untuk memudahkan mendapatkan pekerjaan.
Menurut Jokowi, pemilik kartu tersebut mendapatkan dana insentif.
Namun, waktunya terbatas, sekitar 6-12 bulan.
"Ada insentif, tapi dalam kurun waktu tertentu. Ini untuk memacu supaya pemegang kartu ini bisa lebih semangat mendapatkan kerja.
Bukan berikan gaji pada yang nganggur," kata Jokowi.
• LINK Live Streaming Timnas Indonesia U23 vs Vietnam Malam Ini di SEA Games 2019, Siaran Langsung
Per Orang Dapat Rp 3 juta hingga Rp 7 juta
Politisi PKB, sekaligus Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah saat rapat bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/11/2019), mengungkapkan dana Rp 10 triliun digunakan untuk pelatihan dengan perkiraan biaya sebesar Rp 3 juta-Rp 7 juta per orang.
Kemudian, dana tersebut juga dialokasikan untuk membiayai sertifikasi dengan estimasi biaya tertinggi Rp 900.000.
Kemudian, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 500.000, dan terakhir biaya pengisian survei yang dilakukan tiga kali dan diberikan insentif sebesar Rp 50.000.
"Sehingga total manfaat per peserta Rp 3,650 juta hingga Rp 7,650 juta," kata Ida.
Total anggaran sekitar Rp 10 triliun tersebut nantinya akan diperuntukkan 2 juta peserta.
Saat ini payung hukum soal Kartu Pra Kerja ini masih dalam proses finalisasi dan semua di bawah kordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian.
Sertifikasi Pranikah Bisa Tuntaskan Masalah Rumah Tangga Miskin
Tujuan utama pemerintah melakukan sertifikasi pranikah bagi seluruh calon pasangan suami istri adalah untuk menurunkan angka rumah tangga miskin dalam 5 tahun ke depan berada di bawah 9,4%.