MAKAN Daging Manusia, 2 Kanibal Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi: Pengakuan Bikin Merinding
TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah modernisasi ini ternyata manusia kanibal (pemakan daging manusia) masih ada
TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah modernisasi ini ternyata manusia kanibal (pemakan daging manusia) masih ada.
Tidak hanya di Indonesia kasus kanibalisme juga banyak di temui di dataran Afrika, dan belahan dunia lainnya.
Dua orang kanibal, salah satunya membawa tas berisikan potongan tubuh manusia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Melansir dari Dailymail pada Rabu (12/12/2018), salah satu kanibal ditangkap setelah ia menyerahkan dirinya ke polisi karena melakukan pembunuhan atas nama korban Zanele Hlatshwayo.
• Kalapas Bangko Sebut Bukan Wewenang Lapas, Beri Izin Tahanan Pulang Saat Orangtuanya Meninggal
Dikatakan bahwa Mbatha adalah tabib tradisional, ia menyerahkan dirinya ke kantor polisi di Escourt, di Provinsi KwatZulu, pada tahun lalu.
Ia membawa tas berisikan kaki dan tangan manusia, dan mengatakan pada polisi bahwa dia lelah makan daging manusia.
Namun, polisi tak begitu saja percaya dengan pengakuannya, sampai dia membawa petugas ke rumah di mana banyak korban ditemukan.
• Berawal dari Berikan Es Teh, Kakek Ini Cabuli Cucu Tiri hingga Hamil 8 Bulan, Dilakukan Berkali-kali
Setelah itu, dua pelaku ini dibawa ke Pengadilan Tinggi Pietermaritzburg, dan hakim Peter Olsen mengatakan, pasangan ini bersalah atas kejahatan keji.
Pengadilan juga mendengar bahwa korban Hlatshwayo telah dipancung oleh Mbatha dengan bantuan Magubane.
Mereka lalu memindahkan organ dalam, tangan, dan kakinya untuk mendapatkan keberuntungan melalui 'muthi' sebutan untuk obat tradisional di beberapa bagian Afrika bagian selatan.
• DAFTAR NAMA Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Avanza VS Truk Fuso, Ada yang Belum Terekam E-KTP
Mbatha dikatakan telah menginstruksikan Magubane untuk memakan daging wanita 24 tahun itu untuk 'keberuntungan', sebelum mengklaim dia dipaksa menjadi kanibalisme.
Pada sidang sebelumnya di Estcourt, penduduk yang marah berkumpul di luar gedung pengadilan untuk memprotes pembunuhan yang mengerikan.
Afrika Selatan tidak memiliki hukum langsung melawan kanibalisme, tetapi memotong mayat dan memiliki jaringan manusia adalah pelanggaran kriminal.
• Ranperda APBD 2020 Kabupaten Bungo, Infrastruktur Masih Dapat Porsi Terbesar
Selain kedua pelaku ini, pelaku lain yang diduga orang ketiga dibebaskan, tetapi pelaku yang diduga orang keempat ditangkap.
Namun, ia meninggal di penjara saat menunggu persidangan, diduga karena melakukan bunuh diri.
Selain itu, 3 orang juga ditangkap setelah Mbatha menyerahkan diri polisi, dan bersaksi menemukan lebih banyak mayat di dekat rumahnya.
• TRIK 5 Artis Cantik Dapat Pacar Brondong, Ini Rahasia Nikita Mirzani, Tamara Bleszynski & Muzdalifah
Hal itu juga mengarahkan pada penemuan mayat wanita yang dimutilasi, dan diduga sebelumnya telah diperkosa.
Anggota masyarakat juga dikatakan telah menggali kuburan di bawah perintah Mbatha untuk medapatkan tulang.
Ketika polisi sedang menyelidiki petugas menemukan delapan telinga dalam pot, kata anggota dewan lokal Mthembeni Majola kepada media.
• Viral di Medsos, Rumah Sakit Kolonel Abunjani Dicibir, Diduga Telantarkan Pasien hingga Meninggal
• Daftar 10 Lagu yang Cocok Didengarkan Bulan Desember 2019, dari Efek Rumah Kaca hingga Maroon 5
Orang-orang dengan albinisme (albino) di beberapa negara Afrika sangat berisiko terhadap pembunuhan 'muti'.
Hal itu, karena keyakinan yang dipegang oleh beberapa orang bahwa bagian tubuh mereka memberi kekuatan dan kesehatan kepada mereka yang memakannya. (*)
• TAK Sama, Ini Perbedaan HIV Dengan AIDS, Kenali Sebelum Memvonis!
• HOAX atau FAKTA Pengantin Baru Bakal Dapat Kartu Pra Kerja Berisi Saldo Rp 7,6 Juta, Ini Syaratnya!
• BKN Gelar Simulasi CAT untuk CPNS 2019, Tanggal 5 dan 6 Desember 2019, Begini Caranya Ikutan, Mudah
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, "Telah Memakan Daging Manusia, Seorang Kanibal Menyerahkan Diri ke Polisi, Pengakuannya Buat Merinding"