RUMAH Sakit Jiwa Tangani 81 Pasien Kecanduan Game Online, Rata-rata Anak Dibawah Umur

Kasus kecanduan game atau gaming disorder tak bisa lagi dianggap sepele. Sifat adiksi dari bermain game bisa berdampak serius terhadap gangguan kejiwa

Editor: rida
via BANJARMASINPOST.co.id/achmad maudhody
ILUSTRASI 

Suwoto menambahkan, selain AD ada siswa SMP di Kabupaten Magetan yang terlebih dahulu ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan terkait ketergantungan dengan game online.

Selain pendampingan upaya pendampingan oleh psikiater, peran keluarga sangat dibutuhkan agar anak anka usai sekolah bisa terlepas dari ketergantungan game online.

“Yang siswa SMP sejauh ini mulai pulih, dia mau bersekolah lagi dengan adanya pendampingan psikiater,” imbuhnya.

Orangtua diimbau pulang

Selain upaya pendampingan psikiater, Suwoto berharap orangtua AD yang merantau ke Kalimantan untuk bisa pulang sejenak melihat keberadaan anaknya.

“Yang berperan penting tetap keluarga, karena di sekolah kan hanya beberapa jam,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, AD siswa kelas 6 SDN 1 Banjarpanjang, Kabupaten Magetan, membolos hingga 4 bulan karena kecanduan game online.

Upaya pihak sekolah untuk membujuk siswanya agar masuk sekolah dengan meminjamkan buku pelajaran dan mendatangi kerumah tidak berhasil karena AD lebih memilih membolos demi main game online.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SD Kecanduan Game Online hingga 4 Bulan Bolos Sekolah, Nenek: Bangunnya Sore, Tidur Subuh"

Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco
Editor : Aprillia Ika

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved