Hari AIDS Sedunia
Perderita HIV/AIDS di Sarolangun Meningkat, 8 Orang Masih Berobat di RS Sarolangun
Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2019 ini meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Perderita HIV/AIDS di Sarolangun Meningkat, 8 Orang Masih Berobat di RS Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2019 ini meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.
Hingga sekarang ada delapan pasien masih menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Sarolangun yang rerata kaum lelaki.
"Semua rawat jalan," kata Aryadi, Kasi pengendalian dan penberantasan penyakit Dinkes Sarolangun, Jumat (29/11).
Semua pasien yang positif AIDS itu sudah dalam penanganan medis dan dalam masa pengobatan pihak RSUD Sarolangun.
Katanya, dalam masa rehab ini rerata pasien sudah menjalani pengobatan selama tiga sampai empat tahun.
• PetroChina Serahkan Bantuan Beasiswa Rp 1 Miliar untuk Ratusan Siswa Tanjab Timur
• Ratusan Pelamar CPNS Merangin Berguguran Akibat Tak Penuhi Syarat
• VIDEO: VIRAL Emak-emak Ngamuk Saat Ditagih Hutang, Mau Lempar Batu: Gak Pulang Hancur Badanmu!
• VIDEO: Geger Emas Batangan Bergambar Soekarno, Penemu Dapat Petunjuk dari Mimpi
Selama bertahun-tahun itu, pengobatan digratiskan alias tidak dipungut biaya, dengan sistem pasien rawat jalan dan datang untuk cek up dan pengambilan obat.
"Gratis, pengambilan obat ke RS 1 bulan sekali paling cepat," katanya.
Akunya, memang pasien yang rerata berumur dewasa itu kini sudah dalam kondisi baik dan stabil dibanding sebelumnya.
Berdasarkan pengembangan, orang yang terinfeksi virus ini bisa hidup panjang dan produktif.
Orang yang terinfeksi HIV bisa saja hidup sehat tanpa masuk pada tahap AIDS. Meski begitu, orang yang sudah pada kondisi AIDS pasti memiliki virus HIV di tubuhnya. Karena belum ada obatnya, infeksi HIV tidak bisa benar-benar dihilangkan dari tubuh.
"HIV tidak bisa sembuh, obat ini sifatnya hanya untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuh turun otomatis gampang terinfeksi penyakit lain," katanya.(Cwa)