Berita Tebo
Jahe Merah Jadi Andalan, Menengok Aktivitas di Kawasan Penyangga TN Bukit Tigapuluh
Seiring berjalannya waktu, program ini juga direspon oleh masyarakat sekitar kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Tebo, Jambi.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
lihat foto
"Alhamdulillah dengan adanya Kelompok ini masyarakat yang diluar kelompok sudah ikut untuk menanam jahe tersebut," katanya
Sementara, Endang selaku Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Bukit Siguntang Lestari, Desa Muaro Sekalo mengatakan, mereka mulai menanam jahe tersebut mulai sejak Desember 2018 dengan setengah hektare lahan.
Setiap anggota diberi 10 kilogram bibit, itu disarankan ditanamkan, di perkarang karet, diperkarangan rumah dan di lahan kelompok. Dari 10 kilogram bisa mencapai 18 kilogram, yang 18 kilogram ini sudah menjadi serbuk dan dijual harga beragam, 100 gramnya itu Rp 10 ribu, 300 gram Rp 30 ribu.
"Kita jual masih di sekitar Tebo, nanto kalok sudah berkembang kita perluas lagi seperti mini market dan supermarket. Kita masih ngurus ijin, PIRT dan Halalnya, semoga kami, binaan WWF bisa berkembang dan menjadi percontohan KWT," katanya. (Wahyu Herliyanto / Tribunjambi.com)
• BREAKING NEWS Foto Mahasiswi Jessica Setengah Bu6il Beredar di Kerinci, Terungkap Rayuan RM
• BREAKING NEWS 1 Rumah di Samping Kelurahan Bram Itam Kiri Dilalap Api
