TAK Kunjung Bayar Utang, Sumaryadi dan Ely Ditusuk Pakai Kepala Ikat Pinggang Berbentuk Pisau
Seorang pria berinisial CDL (25) menusuk pasangan suami istri dengan kepala ikat pinggang berbentuk pisau di Lagoa, Jakarta Utara, Sabtu (23/11/2019)
Mereka sedang pindahan kontrakan sekitar 100 meter dari rumah kontrakan sebelumnya.
Rumah kontrakannya akan diisi keponakan pemilik rumah.
Makanya sejak dikasih tahu mereka mencari kontrakan baru dan dapat di sekitar belakang kontrakan lama.
Diancam dilaporkan ke polisi
Penagih utang meminta agar ia melunasi sebagian utangnya malam itu juga.
Bahkan satu di antara penagih utang dari perorangan yang juga tetangganya akan melaporkan ke polisi.
"Saya ditagih utang, dan diancam akan dilaporkan ke polisi. Karena kami dituding akan kabur. Padahal kami sedang pindahan ke kontrakan baru," ungkap Marlina didampingi suaminya Dede Sandi saat ditemui Kompas.com di saung kebun, Rabu (20/11/2019) petang.
Dia menuturkan pada malam itu pun suaminya langsung berupaya mencari pinjaman uang kepada kerabat atau siapapun.
Namun karena lama tidak pulang juga ke rumah, sedangkan para penagih itu terus menekan, dia pun keluar ruman untuk berusaha mencari pinjaman uang.
"Sebenarnya suami saya sudah bolak-balik ke rumah, dan menjelaskan belum berhasil dan kami meminta keringanan. Tapi tidak bisa, akhirnya saya pun keluar rumah untuk mencari pinjaman uang," tuturnya.
Namun, suaminya Dede menimpali, saat dia pulang ke rumahnya lagi, ternyata para penagih utang sudah tidak ada di rumah.
Begitu juga istrinya tidak ada di dalam rumah. Selain itu televisi, receiver dan dua handphone juga tidak ada di tempatnya.
Sebelumnya handphone sedang di charge.
Diapun berpikiran, bila permasalahannya sudah selesai, dan televisi dibawa istrinya ke rumah kontrakan yang baru.
Ternyata istrinya juga keluar dan televisi serta handphone hilang.