Nikita Mirzani Sindir Agnez Mo yang Sebut Tak Ada 'Darah Indonesia', Warganet: Kacang Lupa Kulitnya

Nikita Mirzani Sindir Agnez Mo yang Sebut Tak Ada 'Darah Indonesia', Warganet: Kacang Lupa Kulitnya

TRIBUNJAMBI.COM - Beredar luas pernyataan penyanyi Agnez Mo dan menjadi kontroversi hasil dari wawancaranya di salah satu televisi Amerika Serikat.

Kontroversi pengakuan Agnez Mo tentang dirinya yang 'bukan Indonesia' ditanggapi juga oleh Nikita Mirzani.

Melalui akun instagram pribadinya, Nikita Mirzani mere-post ulang video pernyataan Agnez Monica tentang tidak ada darah Indonesia.

• ANAK Nikita Mirzani Diperiksa Polisi 2 Jam, Mantan Dipo Latief Beri Peringatan Pada Musuh-musuhnya

• Anak Nikita Mirzani Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

• Syahrini dan Reino Barack Disebut Akan Pisah Ranjang, Nikita Mirzani Bongkar Kehamilan Inces, Palsu?

Nikita Mirzani seolah menyayangkan pengakuan Agnez Mo tersebut.

"... i dont hv indonesian bloodwhatsoever..," dalam video yang diunggah tersebut.

Tak cukup mengungkapkan kekecewaannya, Nikita Mirzani tak banyak menulis dalam caption.

Ia hanya menambahkan hati yang retak dalam keterangan unggahan tersebut.

Di kolom komentar sahabat dekat Nikita Mirzani yakni Fitri Salhuteru juga ikut memberi komentar.

"Niki harus cinta Indonesia... bangga sama Indonesia karena cari rejeki di Indonesia @nikitamirzanimawardi_17," tulisnya.

Sayangnya unggahan Nikita Mirzani ini malah disebut huru-hara oleh sebagian warganet.

Beberapa menganggap Nikita Mirzani menjadi seorang yang ikut menggoreng pemberitaan tersebut.

"setuju kalau agnez mo gak cinta indonesia beberapa video clipnya sll menggunakan batik yg membawa batik ke kancah internasional hadohhh nyaiiiii niki hoby deh buat org huru haraaaa"

"Nyai Video nya ditonton full aja jangan kiriman orang yg di potong-potong kasihan yang gak ngerti apa apa jadi berprasangka buruk sama @agnezmo padahal dia selalu membanggakan Indonesia walaupun sering di hujat oleh negaranya sendiri"

"Biasakan nonton dari awal sampai akhir biar gak gagal paham"