MOELDOKO Ungkap Fakta Baru Kasus Pencekalan Rizieq Shihab, Ternyata Selama Ini Imam Besar FPI Tidak
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab tak pernah berkomunikasi dengan kedutaan besar Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab tak pernah berkomunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Arab Saudi terkait dirinya yang dilarang meninggalkan negara itu.
Oleh karena itu, Moeldoko membantah jika pemerintah dikatakan lepas tangan soal nasib Rizieq.
"Bukan lepas tangan, saya sudah cek. Selama ini Pak Rizieq itu tidak pernah berkomunikasi ke kedutaan, sudah cek. Tadi Pak Mahfud (Mahfud MD) mengatakan seperti itu, enggak pernah koordinasi ke kedutaan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
• FB LIVE Golden Wings vs PS Setia Final Piala Askot Jambi 2019, Sedang Berlangsung
• Telkomsel Hadirkan Broadband Experience di Jalur Tol Trans Sumatera
• CURHATAN Gadis Indonesia, Ditahan 14 Jam oleh Polisi Singapura Gara-gara Obat Ketiak
Moeldoko justru mempertanyakan sikap Rizieq yang tiba-tiba justru bicara lewat video yang disebarkan di media sosial.
Apalagi, dalam video itu Rizieq mengaku tak bisa kembali ke Indonesia karena dicekal oleh pemerintah RI.
Mantan Panglima TNI ini kembali menegaskan tak ada pencekalan yang dilakukan pemerintah RI terhadap Rizieq.
"Jadi jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan," kata dia.
Moeldoko pun menyarankan Rizieq untuk berkoodinasi dengan Kedubes RI terkait pencekalannya oleh otoritas Arab Saudi.
Ia memastikan, Kedubes RI akan membantu setiap WNI di luar negeri.

• Cut Tari dan Aktor Tampan Richard Kevin Segera Menikah, Pernah Bantah Disebut Orang Ketiga
• Fakta-fakta Dada Perempuan di Bungo Gosong, Dahsyatnya Racun Cuka Getah Karet Sokiyem Tewas
• VIDEO: Detik-detik Mobil Berkecepatan 104 Km/Jam Terbang Lalu Terjun dari Flyover
"Saya pikir lebih bagus lagi membuka komunikasi dengan kedutaan, kan sudah menjadi tanggung jawab kedutaan menerima berbagai persoalan yang dihadapi oleh warganya di luar negeri, karena itu bagian dari tugas," katanya.
Terkait pernyataan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia yang meyebut masalah Rizieq saat ini sedang dinegosiasikan oleh otoritas tinggi kedua negara, Moeldoko mengaku tidak tahu soal itu.
Ia sendiri menilai harusnya tak perlu ada yang dinegosiasikan karena Rizieq tak pernah berkoordinasi dengan perwakilan RI di Saudi.
"Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih apa yang dinegosiasikan?" kata dia.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Rizieq Shihab memperlihatkan sebuah surat yang disebutnya sebagai "surat pencekalan".
Surat itu, menurut Rizieq Shihab, membuat dia tidak bisa pulang ke Indonesia.
Namun, Dirjen Imigrasi menegaskan tak pernah mengeluarkan surat pencekalan tersebut.
• Mengerikan, Wajah Bocah 7 Tahun Diterkam Anjing Pitbull: Apa Salah Saya Papi, Sama Pablo?
• Kisah Kompi C Sat-81 Diberondong Peluru Sniper, Rekannya Jadi Tameng Hidup Anggota Kopassus
• Orang Tua Siswa SMA Titian Teras Datangi Dinas Pendidikan Jambi, Pertanyakan Sidak di Asrama Putri
• Suami Pergoki Wanita Ini Kirim 4 Foto Tanpa Busana ke Pria Lain, Ternyata Mahasiswa, Begini Nasibnya
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sudah menerima salinan surat itu dari pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Namun, menurut Mahfud, surat itu bukan lah surat pencekalan dari pemerintah Indonesia.
"Itu yang dikirim ke saya itu bukan surat pencekalan. Bukan alasan pencekalan. Tapi surat dari imigrasi Arab Saudi bahwa Habib Rizieq nomor paspor sekian dilarang keluar Arab Saudi karena alasan keamanan," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Belakangan, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi menyebut masalah Rizieq saat ini tengah dinegosiasikan oleh otoritas tinggi Saudi dan Indonesia.
Hal itu disampaikan Esam kepada wartawan usai bertemu Mahfud MD, Senin kemarin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Rizieq Tak Pernah Komunikasi dengan Kedutaan Indonesia di Saudi"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Diamanty Meiliana
Mahfud Mengaku Tak Terlibat Negosiasi dengan Saudi soal Rizieq
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengaku tak terlibat negosiasi dengan otoritas Arab Saudi soal masalah pencekalan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Negosiasinya tidak dengan saya," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Hal ini disampaikan Mahfud menanggapi pernyataan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi.
Esam menyebut masalah Rizieq saat ini tengah dinegosiasikan oleh otoritas tinggi Saudi dan Indonesia.
Hal itu disampaikan Esam kepada wartawan usai bertemu Mahfud MD.
Mahfud tak membantah pernyataan Esam itu. Ia menyebut mungkin saja pemerintah Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Saudi soal Rizieq.
Namun dia sebagai Menko Polhukam tidak ikut terlibat di dalamnya.
"Mungkin (ada negosiasi). Kan pemerintah banyak. Kan ada 34 (kementerian), yang paling tinggi ada dua," kata dia.
Adapun saat bertemu Dubes Saudi siang tadi, Mahfud mengaku hanya bicara mengenai kerja sama kedua negara.
"Tadi saya hanya bicara yang tidak kasuistis, melainkan bicara mengenai kerja sama jangka panjang utuk melawan terorisme. Membangun Islam wasatiah, Islam yang damai dan terbuka terhadap semua perbedaan, berlaku adil terhadap orang lain, dan harus diberlajukan adil juga," kata dia
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Rizieq Shihab memperlihatkan sebuah surat yang disebutnya sebagai "surat pencekalan".
Surat itu, menurut Rizieq Shihab, membuat dia tidak bisa pulang ke Indonesia.
Namun, Dirjen Imigrasi menegaskan tak pernah mengeluarkan surat pencekalan tersebut.
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sudah menerima salinan surat itu dari pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Namun, menurut Mahfud, surat itu bukan lah surat pencekalan dari pemerintah Indonesia.
"Itu yang dikirim ke saya itu bukan surat pencekalan. Bukan alasan pencekalan. Tapi surat dari imigrasi Arab Saudi bahwa Habib Rizieq nomor paspor sekian dilarang keluar Arab Saudi karena alasan keamanan," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Pengacara Rizieq, Sugito, juga mengakui bahwa surat pencekalan yang dipegang Rizieq dalam videonya itu bukan dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Sugito mengatakan, surat itu dikeluarkan penyidik umum di Kantor Intelijen Arab Saudi.
Meski demikian, Sugito tetap menduga kuat pemerintah Saudi tidak memperbolehkan Rizieq keluar atas permintaan pemerintah Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud Mengaku Tak Terlibat Negosiasi dengan Saudi soal Rizieq"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Krisiandi