Advetorial
Wali Kota Jambi Syarif Fasha Wakili Indonesia Dalam RISING Fellowship Programme di Singapura
Kepala Daerah Terpilih, Wali Kota Syarif Fasha Wakili Indonesia Dalam RISING Fellowship Programme di Singapura
Acara penutupan RFP ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada masing-masing peserta yang diberikan oleh Menteri Luar Negeri Pemerintah Singapura, Vivian Balakrishnan.
Sebelum penutupan, para peserta juga diberikan waktu untuk melakukan dialog tertutup dengan Deputy Prime Minister Singapura, Mr. Heng Swee Keat.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya, karena dirinya masuk dalam 20 kepala daerah, gubernur dan wali kota terpilih dari seluruh Indonesia yang dapat mengikuti kegiatan itu.
• Keberadaan 7 Staf Khusus Presiden Hanya Buang Anggaran Negara, Refly Harun Beberkan Soal Ini!
• Soal pengeroyokan Suporter Menpora RI Tak Puas Permintaan Maaf Syed Saddiq Hanya di Twitter
• CE, Haris, dan Fasha Hadir di Pleno DPD Golkar, Sarmuji Janjikan Beri Dukungan Secara Transparan
• Lagi Foto Hilda Vitria Selimutan di Ranjang Tuai Hujatan, Usai Foto Tampak Tak Bercelana Disoal
"Secara pribadi, kami merasa bangga karena kami terpilih diantara sekian banyak kepala daerah di Indonesia yang dipercaya mewakili Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini. Banyak benefit yang didapat oleh Pemerintah Kota Jambi melalui keikutsertaan kita pada kegiatan ini.
Diantaranya adalah pertukaran dan sharing informasi antar negara yang dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan kebijakan pembangunan kita kedepan. Kita juga dapat menjadikan Singapura sebagai role model, diamana kita ketahui bahwa Singapura unggul dalam kemajuan teknologi informasi. Itu yang kita coba replikasi dan adaptasi," jelas Wali Kota Fasha.
Lebih lanjut, Doktor Ilmu Pemerintahan terbaik IPDN itu juga menyampaikan, bahwa dengan terpeliharanya hubungan baik antara pemerintah Singapura dan pemerintah Indonesia, akan memberikan peluang investasi untuk kedua negara, dimana pemerintah Kota Jambi akan terus membuka peluang besar untuk para investor dari Singapura berinvestasi di Kota Jambi terutama untuk sektor transportasi, pengembangan "home industry" batik dan makanan.
Keikutsertaan Wali Kota Jambi dalam program tersebut semakin menunjukkan eksistensi Kota Jambi di dunia internasional. Sebagaimana diketahui, Kota Jambi juga tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia.
• Oknum PNS Ajak Nobar Film Dewasa di Facebook Secara Live, Usai Ditelusuri Ini Pengakuan Pemilik Akun
• MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto Menduga Ideologi Komunis Masih Eksis di Indonesia
Sebut saja seperti negara Singapura, Malaysia, Korsel, China, Denmark, dan Jerman. Kota Jambi juga tercatat aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) dan DELGOSEA (Democratic Local Governance in Southeast-Asia) dan The Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) dan yang paling anyar sebagai observer member pada Organization of World Heritage Cities (OWHC).
Sebelum mengikuti RFP di Singapura, Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga mengikuti CityNet 38th Executive Meeting and International Seminars on Heritage and Sustainable Tourism yang berlangsung di Lalitpur, Nepal.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Fasha hadir dan menempatkan Kota Jambi menjadi anggota baru CityNet. Selain Kota Jambi, ada beberapa anggota baru yang diterima keanggotaanya pada pertemuan tersebut, diantaranya Kota Jeju dari Korea dan Kota Denpasar dari Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, sebagai anggota baru, Wali Kota Fasha memperkenalkan profil Kota Jambi kepada executive members CityNet. Benefit yang akan diperoleh Kota Jambi melalui keanggotaan ini adalah jaringan (networking) yang tersebar diseluruh dunia. Keikutsertaan Kota Jambi dalam program pengembangan capacity building yang di sponsori oleh organisasi internasional ini berupa sharing best practice antar negara, hingga bantuan technical assistance funding (pendanaan) bagi Kota Jambi.
Sebagaimana diketahui, sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan "Outward looking policy" dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan, termasuk dalam meningkatkan profesionalitas ASN Kota Jambi, seperti program peningkatan kapasitas ASN di berbagai belahan dunia.
Terakhir Mei lalu, Fasha telah mengirimkan ASN Pemkot Jambi ke negara Denmark untuk Pelatihan Public Private Partnership. Pelatihan yang di sponsori oleh Danida, Fellowship dari pemerintah Denmark tersebut, adalah buah dari terbinanya hubungan baik Pemerintah Kota Jambi dengan negara Denmark dan kemitraan strategis yang telah terjalin antara Wali Kota Fasha dengan Dubes Denmark, serta Wali Kota Copenhagen selama ini.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, Fasha juga telah mengirimkan hampir 200 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam dan Malaysia.
Seluruh pendidikan dan pelatihan keluar negeri tersebut seluruhnya terselenggara tanpa membebani APBD Kota Jambi alias gratis. Hasil dari berbagai program pendidikan tersebut, telah membawa efek signifikan dalam meningkatkan paradigma dan kompetensi ASN Pemkot Jambi kearah yang makin baik. (adv)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: