Tolak Diskriminasi, Ternyata Ini yang Jadi Alasan Nanda Gabung di Komunitas Tuli
Hal inilah yang melatarbelakangi Nanda Mirana untuk bergabung dalam komunitas tuli. Ia aktif di komunitas tuli sejak akhir tahun lalu.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Tolak Diskriminasi, Ternyata Ini yang Jadi Alasan Nanda Gabung di Komunitas Tuli
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Setiap manusia dilahirkan spesial dan berhak diperlakukan setara. Hal inilah yang melatarbelakangi Nanda Mirana untuk bergabung dalam komunitas tuli. Ia aktif di komunitas tuli sejak akhir tahun lalu.
"Alasan mau gabung dikomunitas ini adalah ingin menyuarakan hak-hak mereka yang kerap kali merasa didiskriminasi. Saya percaya bahwa setiap manusia itu setara jadi perilaku diskriminasi ini harus dihapuskan gak cuma ke teman tuli dan disabilitas yang lain tapi juga ke semua kalangan," ungkapnya.
Menurutnya untuk memahami bahasa isyarat butuh waktu. Namun untuk kosa kata dasar, butuh 2 minggu latihan agar lancar.
Menurutnya manfaat mempelajari bahasa isyarat ada banyak. Salah satunya bisa menjadi jembatan untuk teman dengar dan teman tuli dalam berkomunikasi.
• Nanda Mirana: Tak Ada Profesi Hebat Tanpa Guru
• Kak Seto: Orang Tua Harus Bisa Jadi Artis Serba Bisa untuk Anak
• Kementerian Agama Buka Penerimaan CPNS 2019, Masih Seminggu untuk Daftar
Menurutnya pengalaman paling berkesan adalah sewaktu jadi juru bicara untuk teman tuli diacara a quite place yang diadakan oleh mahasiswi psikologi Unjanja.
"Pada saat itu saya benar-benar merasa bisa bermanfaat bagi orang lain," pungkasnya. (Lai)