Lubang PETI Maut di Sarolangun

Petaka Lubang Jarum PETI di Jambi, Ingat Puluhan Orang Tewas di Dalam Tanah?

Lubang galian di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, itu ternyata berada di bawah sebuah sungai. Terjadi kebocoran.

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakkir
Ilustrasi Proses evakuasi di lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Selasa (4/8/2018) siang. 

Adapun dari pelabuhan ke lokasi waktu tempuhnya sekitar 40 menit.

Kepolisian yang mendapat laporan segera ke lokasi.

Kala itu, Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nixon, mengatakan petugas berada di lokasi, namun tidak berbuat banyak.

Polsek Rantau Pandan, Koramil dan Camat Bathin III Ulu menggelar razia PETI lobang jarum di Dusun Senamat Ulu, namun pelaku PETI berhasil melarikan diri. Oleh aparat, seluruh perlengkapan PETI yang ditemukan di lokasi langsung dibakar, selasa (29/11)
Polsek Rantau Pandan, Koramil dan Camat Bathin III Ulu menggelar razia PETI lobang jarum di Dusun Senamat Ulu, namun pelaku PETI berhasil melarikan diri. Oleh aparat, seluruh perlengkapan PETI yang ditemukan di lokasi langsung dibakar, selasa (29/11) (TRIBUN JAMBI/AWANG AZHARI)

"Info sementara kedalaman lubang sekitar 48-50 meter," katanya.

Menurut polisi dari belasan orang penambang, sekitar tiga atau lima orang yang bisa menyelamatkan diri.

Menurut kapolsek, korban yang selamat sudah mendapatkan pertolongan, namun belum bisa dimintai keterangan.

"Kita juga belum dapat info pasti. Antara 12 atau 13 orang," kata Nixon.

Informasi yang dihimpun tribunjambi.com pada Minggu sore, ada 12 orang pekerja yang terjebak di lubang PETI sistem lubang jarum.

Warga sekitar mengatakan bahwa yang terjebak memang ada tujuh orang.

"Yang berhasil menyelamatkan diri ada lima orang dan yang terjebak tujuh orang," kata Habil, warga Merangin yang memperoleh informasi dari keluarganya di sana.

Menurut dia, sebagian besar pekerja yang tertimbun adalah warga pendatang dari Jawa.

"Sekarang polisi sudah ada yang di TKP. Kabarnya yang masih tertimbun itu dua warga Tanjung Mudo dan lima orang dari Jawa," kata Habil.

Informasi yang dia terima, lubang jarum tersebut mempunyai kedalaman sekitar 50 meter.

Butuh peralatan memadai

Untuk mengevakuasi korban, petugas butuh peralatan yang memadai. "Posisinya menyeberangi sungai. Jadi harus ada perahu dan alat memadai lainnya," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved