Lubang PETI Maut di Sarolangun
Petaka Lubang Jarum PETI di Jambi, Ingat Puluhan Orang Tewas di Dalam Tanah?
Lubang galian di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, itu ternyata berada di bawah sebuah sungai. Terjadi kebocoran.
Petaka Lubang Jarum PETI di Jambi, Puluhan Orang Tewas di Dalam Tanah
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peristiwa tiga orang tewas di lubang jarum PETI di Sarolangun, mengingatkan akan peristiwa setahun lalu.
Kala itu bulan Agustus 2018, tujuh penambang emas di Kabupaten Merangin terjebak di dalam lubang galian yang berada 50 meter di bawah permukaan tanah, Minggu (2/9).
Peristiwa ini membuat geger Jambi, karena pencari emas dengan sistem lubang jarum ilegal ini mengali lubang penambangan emas tanpa izin ( PETI) hingga kedalaman sekira 50 meter.
Lubang galian di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, itu ternyata berada di bawah sebuah sungai.
• BREAKING NEWS 3 Warga Batang Asai Sarolangun Tewas di Lubang PETI, Ada Runtuhan Tanah
• Ramalan 12 Shio di Tahun Tikus Logam 2020 (Bag-1)
• Ramalan 12 Shio di Tahun Tikus Logam 2020 (Bag-2)
Selama beberapa hari setelah kejadian, nasib tujuh orang itu tak diketahui nasib para penambang.
Peristiwa lainny pada Oktober 2016.
Saat itu, 11 penambang emas yang terkubur di PETI lubang jarum, lokasinya juga berada di Desa Simpang Parit.
Ada kebocoran lubang tambang.
Akibat kebocoran tersebut, air sungai masuk ke dalam lubang.
Pasalnya lokasi sungai dan lubang tambang terbilang dekat.
"Mereka menggali di bawah Sungai Batang Merangin," kata Nixon.
Diduga, air masuk dan mereka tidak bisa menyelamatkan diri.
Pada musibah Oktober 2016, kematian belasan pekerja PETI juga karena air sungai merembes masuk ke lubang tambang.
Lokasi kejadian jauh dari permukiman warga.
Dari kota Bangko menuju pelabuhan sekitar tiga jam perjalanan.