PT Pelindo II Cabang Jambi Berbenah Menuju Trade Facilitator, Manfaatkan Digital Mudahkan Layanan

Deputi General Manager of Commercial PT Pelindo II Cabang Jambi, Rindu Tamani, mengibaratkan trade facilitator sebagai fasilitas pelabuhan berbasis...

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Duanto AS
FIFI SURYANI
BONGKAR - Proses bongkar peti kemas di Pelabuhan Talang Duku Jambi Jumat (15/11) jelang senja hari. Per hari aktivitas bongkar dan muat di pelabuhan yang berlokasi di pinggir Sungai Batanghari ini masing-masing satu kali. 

Bayu juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan IV tahun 2019 diperkirakan berada pada kisaran 4,70 – 5,10 persen (YoY). Secara keseluruhan tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Jambi diperkirakan 4,62 – 5,02 persen (YoY).

Pertumbuhan terutama bersumber dari kinerja lapangan usaha pertanian dan lapangan usaha pertambangan. Permintaan eksternal terhadap komoditas kelapa sawit diperkirakan membaik menyusul rencana Tiongkok untuk menghapus bea impor minyak nabati termasuk Crude Palm Oil (CPO).

Selain itu, perbaikan harga komoditas karet juga diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun 2019. Sementara, kinerja lapangan usaha pertambangan akan didorong oleh permintaan minyak yang tetap positif di tengah terbatasnya pasokan.

Hampir semua faktor utama pertumbuhan itu memiliki hubungan dengan pelayanan PT Pelindo II Cabang Jambi sebagai gerbang ekspor dan impor dari dan ke Provinsi Jambi.

Ekspor komoditas dari Jambi cukup beragam. “Untuk batubara hanya untuk konsumsi dalam negeri, ada yang ke Jakarta, Dumai, Batam dan lainnya,” jelas Rindu. Sementara komoditas lainnya banyak ke luar negeri dengan terlebih dahulu transit di pelabuhan bisa sandar kapal-kapal besar, seperti Dumai, Tanjung Priuk, dan Singapura.

Singapura menjadi negara tujuan ekspor Jambi paling dominan yang porsinya mencapai 59,31 persen terhadap keseluruhan ekspor asal Jambi.

“Menyusul kemudian Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, China, India, Korea Selatan, Inggris, Perancis, Jerman, Australia, Taiwan dan negara-negara lainnya.

Selaras dengan prediksi perekonomian Jambi yang terus melesat mendekati pertumbuhan ekonomi nasional, data-data arus keluar masuk di PT Pelindo II Cabang Jambi khususnya di Pelabuhan Talang Duku juga terus menunjukkan peningkatan yang signifikan terutama pada layanan muat batu bara dan CPO.

Bongkar muat batu bara dari Januari-Oktober 2019 tercapai 1.547.564 ton dan 170.980 ton bongkar muat CPO sepanjang periode yang sama.

Selama periode Januari-Oktober 2019 tercapai arus kapal 1.029 unit, atau tumbuh sekitar 15 persen di banding periode yang sama tahun 2018.

Begitupun peningkatan arus peti kemas Januari-Oktober 2019 tercapai 39.634 TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit alias satuan ukuran peti kemas). Jumlah tersebut terjadi peningkatan sebesar 0,16 persen.

Bicara soal prospek, Rindu mengatakan produksi komoditas di Provinsi Jambi luar biasa.

“Ada banyak hal yang didapat di sini. Setiap kabupaten meski punya komoditas yang sama, namun bisa diunggulkan. Selain kelapa, karet, crude palm oil (CPO), minyak dan gas (migas) dan batu bara, Jambi juga punya komoditas andalan pasir kuarsa dari Kabupaten Sarolangun. Itu bahan dasar kaca,” jelas Rindu.Selain untuk ekspor, PT Pelindo II Cabang Jambi juga melayani kebutuhan domestik provinsi ini.

“Kita lihat pusat perbelanjaan tumbuh pesat, mal-mal dan meningkatnya konsumsi masyarakat yang menggunakan jasa pelayaran ke Jambi,” ujarnya.

Faktor ini akan menarik banyak manufaktur, sehingga menumbuhkan industri turunan di Jambi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved