Uskup Padang Mgr Martinus Dogma Situmorang Meninggal Dunia, Berikut Ini Jejak Karyanya
Pada Selasa (19/11/2019) Uskup Padang Mgr Martinus Dogma Situmorang meninggal dunia. Kabar duka ini tersebar ...
Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan non akademis. Frater Martinus bercita-cita menjadi imam yang baik, saleh, rajin, dan siap melayani siapa pun dan kapan pun. Pendidikan teologi dijalaninya di Seminari Tinggi Teologi Pematangsiantar.
Tanggal 29 Juli 1972, Frater Martinus mengikrarkan Kaul Kekal sebagai biarawan Ordo Saudara Dina Kapusin (OFMCap).[butuh rujukan] Setengah tahun sebelum menyelesaikan studi, pada 5 Januari 1974, ia ditahbiskan bersama empat rekannya menjadi imam Kapusin oleh Uskup Agung Medan (KAM) Mgr Pius A.G.P. Datubara OFMCap.
Baru seumur jagung menjadi imam, Juli 1974, Ordo Kapusin menugaskan Pastor Martinus studi Teologi di Universitas Kepausan Gregoriana Roma, Italia dengan spesialisasi Spiritualitas (1974–1976).
Perjalanan studinya berjalan mulus dengan hasil sangat memuaskan.
Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Institute for Religious Formation Sint Louis University, di Sint Louis, Missouri, Amerika Serikat (1976–1977).
Bagi Pastor Martinus, bahasa merupakan pintu untuk mengenal dunia. Karena itu, selain studi di bidang teologi, ia juga mempelajari beberapa bahasa asing.
Pastor Martinus belajar bahasa Italia di Universitas Italiana per Gli Stranieri, Perugia, Italia. Ia belajar bahasa Prancis di Institute Catholique de Paris, Prancis, dan belajar bahasa Jerman di Goethe Institute de Staufen am Bresgau, Jerman.
Usai studi, tahun 1977, Pastor Martinus kembali ke Indonesia. Ia menjadi dosen di Seminari Tinggi Parapat merangkap menjadi Asisten Pemimpin Novis Kapusin.
November 1979, Pastor Martinus menjadi Rektor Seminari Tinggi Pematangsiantar (1979–1983).
Di saat menjadi rektor, ia mencicipi menjadi gembala umat paroki, karena ia sekaligus menjadi Pastor Kepala Paroki Pastor Bonus di Jalan Medan Pematangsiantar (1979–1983).
Dengan tetap menjadi dosen seminari di Parapat, Pastor Martinus juga menjadi Wakil Superior Ordo Kapusin Regio Medan dan menjadi Anggota Komisi Religius Keuskupan Agung Medan
Situmorang ditunjuk sebagai Uskup Padang pada 17 Maret 1983. Ia ditahbiskan menjadi Uskup Padang pada 11 Juni 1983. Uskup Agung Medan, Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Ia didampingi oleh Uskup Emeritus Padang sekaligus pendahulunya, Mgr. Raimundo Cesare Bergamin, S.X. dan Uskup Sibolga, Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap.
Ia memilih moto "Fides per Caritatem Operatur" (Iman Bekerja lewat Kasih).
Sebagai Uskup Padang, Mgr Martinus Dogma Situmorang OFMCap telah melintasi jalan panjang yang berliku.
Meski tak pernah mencita-citakannya, terbukti selama lebih 25 tahun ia telah setia pada perutusannya sebagai pengganti Para Rasul.