Kelamaan Jomblo Jadi Penyebab SN Lakukan Teror Lempar Sperma dan Begal Payudara, Obatnya Menikah!
SN (25), tersangka teror pelempar sperma dan begal payudara di Kota Tasikmalaya diindikasikan memiliki kejiwaan normal tapi telat memiliki pasangan. P
"Kaya semacam dorongannya sudah gak tertahan. Niatnya keluar rumah cari mangsa dan melakukan itu. Kategori ini masih mengarah ke ekshibisionis. Faktor terlambat menikah," katanya.
Kesimpulannya, kata Rikha, pelaku sangat menstimulasi libido karena faktor pornografi yang ingin mencari sensasi lain.
Namun, pelaku tak bisa berinteraksi secara sosial dan menyelesaikan hasratnya dengan cara masturbasi di depan korban dan melemparkannya ke arah korban.
"Harusnya normal dengan lawan jenis. Ini efek negarif dan ada imbas negatif dari film porno," ungkap dia.
• Gambar Apa yang Pertama Kamu Lihat? Cek Kepribadian & Ungkap Cara Berpikirmu, Romantis atau Pemimpi?
• Demi Lunasi Utang Rp 30 Juta, Pria Ini Coba Jualan Sabu, Belum Dapat Untung Malah Dibekuk Polisi
• Misteri Toyota Alphard Hilang di Parkiran Rumah Sakit Mulai Terkuak, Siapa yang Bawa Kunci?

Bisa disembuhkan dengan menikah
Rikha pun menilai pelaku penyakitnya bisa disembuhkan karena melihat ciri-cirinya adalah orang normal secara fisik kejiwaannya.
Namun, kelainan yang dideritanya ini harus sudah memiliki lawan jenis alias menikah.
"Perilaku ini bisa disembuhkan, orangnya normal. Tapi ada semacam pola belajar bersosialisasi yang harus diluruskan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sigit Nugraha (25), pelaku teror pelempar sperma di Kota Tasikmalaya yang berhasil ditangkap polisi akhirnya mengaku juga sebagai begal payudara gadis belia.

Warga Cieunteung, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya tersebut pun diancam tuntutan tambahan yakni Pasal 36 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornograpi dan atau Pasal 281 KUHPidana dengan kurungan 10 tahun penjara.
Dengan kasus lempar spermanya, pelaku telah dijerat Pasal 281 KUHPidana tentang melanggar kesusilaan di depan orang lain denan ancaman kurungan 2,8 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Psikiater: Pelaku Pelempar Sperma Beraksi akibat Telat Punya Pasangan"
Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha
Editor : Aprillia Ika