DETIK-DETIK Salju Puncak Himalaya Mencair, Mayat-mayat Bermunculan: Jasad Para Pendaki Terbujur Kaku

TRIBUNJAMBI.COM-- Fenomena unik dan mengerikan dari puncak Himalaya adalah keberadaan

Editor: ridwan
YouTube
Jasad Pendaki Hannelore Schmatz yang abadi di Zona Maut Everest 

"Mitokondria pada Suku Sherpa lebih efisien dalam menggunakan oksigen. Sel mereka seperti mobil yang irit bahan bakar. Kamu bisa mendapat energi dari oksigen yang minim," kata Levett.

Tim mempelajari pembuluh darah di bawah lidah dan lokasi lain di tubuh untuk memantau sirkulasi udara di organ-organ lain yang disebut mikrosirkulasi.

Seorang Ibu di Tulungagung Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu, Simak Tips Cegah Kesetrum!

Bentuk sirkulasi darah ini berada di pembuluh darah terkecil dan melihat bagaimana oksigen mampu mencapai otot, jaringan, dan organ hingga tubuh manusia bisa bekerja.

"Kecepatan ini lebih tinggi di mana darah dapat mengalir di sekitar memungkinkanmu untuk memberikan lebih banyak oksigen ke jaringan yang lebih cepat," ujar ahli transplantasi ginjal di Rumah Sakit Universitas Coventry dan Warwickshire, Inggris, Chris Imray yang berangkat bersama Levett dalam ekspedisi ilmiah ini.

Levett mengatakan, temuan ini menjadi penelitian pertama yang membahas perbedaan fisiologis dan dapat menjelaskan kemampuan suku Sherpa di ketinggian.

Demi Lunasi Utang Rp 30 Juta, Pria Ini Coba Jualan Sabu, Belum Dapat Untung Malah Dibekuk Polisi

Ia menyebut studi-studi lain telah meneliti perbedaan genetik pada suku Sherpa. Hal itu akan diteliti oleh tim Levett berikutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Suku Sherpa - Terungkap! Inilah Rahasia Para Pemandu dan Porter Tangguh di Gunung Everest. (Monika Novena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gletser Everest Mencair, Sejumlah Mayat Muncul ke Permukaan".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved