Kisah Viral Menantu dan Anak Diusir Mertua Usai Bulan Madu, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya!
Ternyata sang menantu dan anak itu diusir karena ada pesan menyentuh yang ingin disampaikan
Benarkah Anita terlalu kejam kepada anak dan menantunya? Ternyata tidak juga.
Buktinya, apa yang dilakukan oleh Anita ini justru mendapat banyak pujian.
Bahkan tidak sedikit yang menyebutnya sebagai sosok mertua idaman, mertua impian.
Berikut ini alasan Anita, yang terdapat dalam postingan di akun media sosial Facebook miliknya, diposting Senin (19/2/2018) pukul 9.03 dan hingga Selasa (20/2/2018) pukul 23.00 sudah dibagikan lebih dari 21.573 kali
“Karena bagiku pribadi ,anakku kawin itu untuk "membangun" rumah tangganya. Suami dan Istri. Bukan untuk supaya ada temanku, ramai rumahku. Alasan menikah itu bagiku karena cinta.”
• Kronologi Pencuri Motor di Malang Kejar-kejaran Dengan Polisi Melawan Sampai Diberondong Tembakan
Anita sendiri mengakui dirinya tak merasa sedih telah mengusir anak dan menantunya.
“Hehehe maaf ya Leo. Bukan mama gk sayang, tapi sudah lama mama persiapkan hati,” tulis Anita yang justru baru saja ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia.
Cara bertutur Anita memang sambil bercanda.
Bahkan di akhir postingan, Anita menulis “Oh ya...menantuku sayang Iyo Yohana Reanita Gultom. Tolong WA kan alamat rumah kalian itu. Mama lupa kemarin menanyakannya, ntar kalau ada waktu mm main ke sono.”
Nah, lo!
Berikut ini postingan lengkap Anita:
Setelah 1 minggu berhanimun di negara Thai.
Anak menantuku kembali kerumah semalam.
Sabtu malam Minggu.
Saat mereka kembali, aku masih di Medan membesuk yang opname di RS Putri Hijau.
Dan ketika aku tiba di rumah,
Seperti biasa pintu rumah tak terkunci .
Tapi tak seperti biasa
Rumah kosong tak berpenghuni.
Aku telepon Boy,
Ternyata dia lagi "keluar" bersama adeknya, Leo dan anggi borunya (adik ipar)
Satu jam kemudian mereka pulang.
Aku hanya memeluk Leo dan Iyo , senang melihat mereka pulang dengan selamat dan happy.
Ntah apa cerita mereka selama honeymoon aku pun belum tau.
Sebab aku langsung tertidur.
Karena capek seharian padat aktifitas.
Minggu Pagi kami bersiap2 beribadah bersama.
Aku dan menantuku Iyo sudah ready.
Leo masih berpakaian.
Kata Leo " Mama sama Iyo duluan, aku nyusul"
Lalu aku bangkit berdiri.
"Enak aja nyuruh mama sama, kalian yang harus bersama. Bukan mama"
Lalu aku bergegas pergi duluan ke gereja.
Aku tau Iyo pasti merasa asing di GKPS karena bahasa.
Jadi teringat pertama sekali aku beribadah di GKPS Binjai, bersama mertua.
Aku merasa bingung, kikuk, asing , lonely, udah itu aku duduknya ama mertua lagi, gabung sama emak emak temannya .
Bagiku kerasa banget 2 jam yang menyiksa
(*)