Berita Nasional

Blak-blakan Fahri Hamzah Siap Dukung dan Bela Ahok: Kalau soal Talenta, BUMN Perlu Saudara Ahok

Blak-blakan Fahri Hamzah Siap Dukung dan Bela Ahok: Kalau soal Talenta, BUMN Perlu Saudara Ahok

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat 

Pro dan Kontra

Diketahui, kabar Ahok bakal menjadi bos di BUMN memunculkan polemik di masyarakat.

Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang kontra.

Kapolri Jenderal Idham Aziz Marah Lihat Kapolres Ngobrol Saat Pengarahan, Berujung Pencopotan!

Kalangan yang kontra mempersoalkan status Ahok sebagai mantan narapidana.

Ada juga yang menyinggung gaya komunikasi Ahok yang sebelumnya dikenal meledak-ledak.

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) juga sudah menyatakan sikap menolak Ahok untuk mengisi jabatan direktur utama.

Presiden FSPPB Arie Gumilar mengatakan, sosok pengisi jabatan Direktur Utama Pertamina lebih baik dari kalangan internal perusahaan.

Dia menyebutkan, kriteria sosok direktur utama yang diinginkan serikat pekerja adalah yang paham bisnis Pertamina dari hulu sampai hilir.

"Juga memiliki komitmen untuk menegakkan kedaulatan energi Indonesia sesuai amanat UUD 45 Pasal 33," ujar dia.

Aura Kasih Kesal, Uang Rp11 Jutanya Hilang di Aplikasi Ojek Online, Ini Tips Gunakan Dompet Online

 

Ahok akan bergaji miliaran rupiah per bulan jika menjadi bos PT Pertamina (Persero) (Tribun Medan)
Ahok akan bergaji miliaran rupiah per bulan jika menjadi bos PT Pertamina (Persero) (Tribun Medan)

Sementara itu, Ahok mengungkapkan ada tiga BUMN yang sekiranya diproyeksikan akan dimasukinya.

Ketiga BUMN tersebut adalah Pertamina, PLN, dan Krakatau Steel.

"Kemarin dia (Erick Thohir) ngomong yang paling besar dan yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak adalah Pertamina dan PLN, ada Krakatau Steel juga."

"Tapi saya nggak tau, nanti tanya Pak Erick aja ya. Belum pasti juga kan, masih dipelajari," ucap Ahok seusai menghadiri acara di sekolah Ipeka Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (15/11/19).

Proses penentuan BUMN mana yang akan dipimpin oleh Ahok melalui proses di internal BUMN.

"Kalau saya setuju, itu akan ada prosesnya. Ada tim di dalam, cocokin, cocoknya di mana, nah kayak gitu," kata Ahok.

Ratusan Pelamar CPNS Daftar di Tanjab Barat, Cek Waktu dan Formasi yang Mendominasi di Sini

Tak Perlu Hengkang dari PDI-P

Setelah isu Ahok bakal jadi bos BUMN bergulir, Istana menyebutkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus hengkang dari PDI-P. Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved