Kisah Militer RI
TIDAK Pernah Jadi Danjen Kopassus Meski Komandan Pertama Sat-81 Gultor, Luhut Ungkap Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara prajurit Kopassus Luhut Panjaitan dinilai paling berbakat, dan memiliki pengalaman tempr yang mumpuni.
Dia memposting foto-foto saat nyekar ke makam Benny Moerdanidi Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata.
Dalam keterangan fotonya, Luhut menyebutkan dirinya sebagai golden boys Benny Moerdani, yang saat itu menjadi perwira tinggi yang disegani di institusi ABRI.
• Terungkap Diduga Mantan Pacar Maia Estianty Sebelum Nikahi Irwan Mussry, Kini Gandeng Julie Estelle
Status Luhut sebagai golden boys Benny bukanlah tanpa konsekuensi.
Banyak perwira lain atau seniornya yang menjadi iri atau tidak suka terhadap Luhut.
Pasalnya, Luhut yang kala itu masih perwira menengah sering dipanggil ke ruangan Benny Moerdiono.
Bahkan, keduanya kerap terlibat pembicaraan selama berjam-jam.
Roda kehidupan terus berputar.
Ketika Benny Moerdani pensiun dari jabatan Panglima ABRI, dan secara perlahan kekuasaannya mulai sirna, karier Luhut di militer pun mandek.
• Final Hong Kong Open 2019 Hari Ini, Ahsan/Hendra Lawan Wakil Korea, Live Streaming Klik Disini
Luhut yang notabene pemimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81) Kopassus, tak kunjung mendapat jabatan bergengsi di lingkungan TNI.
Alih-alih menjadi Danjen Kopassus, satuan tempat Luhut lama bertugas, menjadi Pangdam atau level Kepala Staf Kodam (Kasdam) pun tak pernah dirasakan Luhut.
“Tapi saya terima itu dengan besar hati.
Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam.
Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus.
Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tulis Luhut dikutip dari laman Facebooknya, Senin (22/7/2019).
Karier Luhut justru bersinar di dunia birokrat.
• TIDAK Disangka Marshanda Bongkar Borok Barbie Kumalasari 19 Tahun Silam, Warganet Dibuat Geram