TERUNGKAP Terduga Teroris yang Dibekuk Densus 88 Punya Kaitan Dengan Ledakan Bom Polrestabes Medan

Ternyata terduga teroris yang dibekuk Densus 88 ada keterkaitan dengan ledakan bom di Polrestabes Medan

Editor: Heri Prihartono
ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI
Polisi berjaga pascaledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengonfirmasi bahwa jumlah sementara korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom tersebut berjumlah 6 orang. 

Tim Gabungan Polda Sumut dan Densus 88 berhasil menangkap tiga pelaku terduga teroris di Desa Kota Datar, kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang pada Sabtu (16/11/2019) pada 10.50 WIB.

Ketiganya, kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto merupakan jaringan peledak bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) kemarin.

Orang nomor satu di Polda Sumut mengaku dua dari tiga terduga teroris yang diamankan terpaksa diberi tindakan tegas terukur berupa tembakan sampai meninggal dunia.

Kisah Kopassus Menyamar Jadi Paspampres Filipina, TNI Bawa Skyhawk Pembom, Pemberontak Tak Berkutik

 

"Saat hendak diamankan kedua pelaku yang ditembak mati berusaha melawan petugas dengan senjata api (senpi) rakitan dengan kaliber 22 mm dan senjata tajam," terang Agus saat memberikan komentar di pintu masuk RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019).

Akibatnya, selain dua terduga teroris meninggal dunia, satu anggota mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan paha sedalam 4 centimeter dan sekarang sudah mendapat perawatan di RS Bhayangkara.

"Anggota sudah dioperasi dan sekarang dalam proses pemulihan," katanya.

Ketiga tersangka yang diamankan, Sabtu (16/11/2019) masing-masing berinisial A, K dan P.

Satu dari tiga tersangka yang diamankan di Hamparan Perak sudah dibawa ke Brimob Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan.

Ketiga orang terduga teroris itu, memiliki peran sebagai perakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan dan mereka merupakan rekan RMN pelaku bom bunuh diri yang selama ini membait ISIS juga.

"Total yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus bom bunuh diri ini sebanyak 18 orang sampai hari ini," ujarnya.

Dari 18 orang tersebut, tiga ditangkap di Aceh, Tiga di Hamparan Perak, dan dua di Jermal sementara selebihnya yakni 10 orang merupakan orang-orang sekitar kelompok RMN termasuk istrinya.

"Jadi terduga teroris yang ditangkap hari ini sebanyak 5 orang. Tiga di Hamparan Perak dan dua di Jermal," ungkapnya.

Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23). Saat ini Andri melarikan diri
Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23). Saat ini Andri melarikan diri (Kompas.com/Dewantoro)

Pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu senjata api rakitan, dua senjata tajam, rangkaian bom yang dibuang di Sicanang Belawan dan beberapa bahan peledak yang sudah siap diracik.

"Kesemua itu didapat di satu lokasi," katanya.

Agus menerangkan 18 orang ini sekarang berada di Brimob dan ditahan termasuk dua terduga yang meninggal dunia sekarang berada di Kamar Mayat RS Bhayangkara Medan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved