POLWAN Cantik Menyamar Menjadi PSK di Sindikat Perdagangan Wanita, Tak Sangka Ketemu Sosok Terkenal
TRIBUNJAMBI.COM - Misi berbahaya, Kapolsek perempuan dan seorang polwan cantik dalam melakukan penyamaran, demi membongkar
Ternyata, bangunan tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan, sebagai modus saja.
Sehingga warga hanya tahu itu warung kopi.
Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi, karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-esek tersebut.
Dandan mempercantik diri
Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu kemudian memutuskan untuk menyaru supaya bisa bercengkerama dengan orang yang ada di dalam warung kopi Kuro-Kuro.
• Kota Jambi Kekurangan Apoteker, Hanya Separuh Puskesmas Induk yang Miliki Apoteker
Untuk memuluskan penyamaran, AKP Rochana lantas mempercantik diri.
Dia juga mengajak seorang anggotanya bernama Bripda Mira Indah Cahyani (21).
"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," ujar Rochana.
Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira.
• Basarnas Turunkan Tim dan Alat Selam, Evakuasi Bocah Tenggelam di Kolam Bandara Sultan Thaha Jambi
Dengan membonceng Mira mengendarai motor matik, mereka berangkat menuju salon di wilayah Pati.
Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus mengubah kebiasaan dengan berdandan seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.
Risih berpakaian Minim
"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's okay, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana.
Rambut kedua polwan ini pun didandani ala kekinian.
• Mendokumentasikan Heritage Lewat Tulisan di Festival Media AJI
Bripda Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek.