Meski Aromanya Mneyengat, Ini Deretan Manfaat Petai untuk Kesehatan, Mulai Anemia hingga Stres
Petai atau orang Indonesia biasa menyebutnya pete adalah makanan yang banyak dijauhi oleh beberapa orang Indonesia karena baunya yang menyengat.
Mengatasi depresi
Menurut survey yang dilakukan oleh MIND, diantara pasien penderita depresi banyak yang merasa lebih baik setelah makan petai.
Ini terjadi karena petai mengandung triptofan yaitu sejenis protein yang dapat diubah tubuh menjadi serotonin.
Zat inilah yang akan membuat kita menjadi rileks, membuat moof baik dan lebih bahagia.
Menstabilkan emosi
petai disarankan Seasonal Affective Disorder, yaitu jenis depresi ringan yang terjadi secara periodik tiap tahun.
petai dapat membantu penderita SAD untuk mendorong mood melalui triptofan.
Triptofan secara biologis berperan dalam pembentukan serotonin yaitu zat neurotransmitter yang membuat seseorang lebih rileks dan berkaitan dengan rasa mengantuk.
Stres
petai dapat meredakan stres karena meiliki kandungan kalium yang tinggi.
Kalium digunakan untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Ketika stres. kecepatan metabolisme tubuh akan meningkat sehingga mengurangi kadar kalium, maha hal ini bisa diseimbangkan dengan mengkonsumsi petai.
Menurunkan kadar gula darah
petai sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes untuk menyeimbangkan kadar gula darah.
petai mengandung beta-sitosteol dan sigmasterol yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah. (TribunStyle.com/Anggie)