Ahok BTP Jadi Dirut PLN atau Pertamina? Ini Jawaban Ahok
Digadang-gadangkan bakal jadi bos BUMN, Ahok memang disebut akan mengepalai salah satu perusahaan yakni Pertamina atau PLN
Jokowi juga tidak mengetahui di posisi BUMN mana Ahok akan ditempatkan jika lolos seleksi.
• Berani Nikahi Anak Menteri Tanpa Restu, Aktor Ini Sempat Dilaporkan dengan Tuduhan Penculikan
"Kita kan tahu kinerjanya. Penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," ucap Jokowi.
Jokowi membenarkan ada dua jabatan yang kemungkinan diberikan, ketika ditanya posisi komisaris atau bagian direksi yang akan diberikan kepada Ahok.
"Bisa dua-duanya. Tapi pakai proses seleksi dan masih dalam proses," ujar Jokowi.
Kabar yang berhembus kencang itu pun akhirnya dijawab oleh Ahok.
Dalam tayangan Kompas tv berjudul "Jadi Bos Pertamina atau PLN? Ini Jawaban Ahok!", Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun buka suara.

Ahok membenarkan bahwa memang ada dua jabatan yang kemungkinan besar salah satunya ia emban di BUMN.
• Blanko e-KTP Habis, ini yang Dilakukan Dukcapil Kabupaten Merangin, Sudah Keluar 4.000 Lembar
Yakni Pertamina dan PLN.
Hal itu menurut Ahok lantaran Pertamina dan PLN adalah perusahaan BUMN yang paling besar dan paling rumit.
Ahok pun menyinggung soal pekerjaan menyangkut kepentingan orang banyak yang nantinya akan ia emban.
Tak hanya itu, Ahok juga menyinggung soal kemungkinan lain terkait perusahaan yang mungkin ia pimpin, yakni Krakatau Steel.
"Kemarin dia ngomong, yang paling besar yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak itu adalah Pertamina dan PLN. Ada Krakatau Steel juga punya 60 anak perusahaan," ucap Ahok usai menghadiri acara di sekolah Ipeka Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (15/11/19).
• Driver Ojol Jemput Orang Lumpuh, Kaget Ternyata Nikita Mirzani, Dapat Kejutan Tak Terduga
Meski begitu, Ahok mengaku belum tahu pasti jabatan apa yang akan diamanahkan kepadanya.
Sebab, Ahok masih menunggu keputusan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.
"Tapi saya enggak tahu, nanti tanya Pak Erick aja ya. Kan belum pasti juga soalnya kan, masih dipelajari belum pasti juga," kata Ahok.