Satu Peluru Bersarang di Kepala Kopassus, Hujan Peluru saat Prajurit Masih Pakai Parasut
Belum mencapai tanah, hujan tembakan sudah bermunculan. Akibatnya, beberapa prajurit Kopassus tewas terkena peluru saat payung masih mengembang.
Sementara Koptu Sugeng memeriksa kakinya yang terkena tembakan, setelah dicek, ternyata peluru hanya mengenai kantong minumannya.
Hujan tembakan membuat Mayor Atang geregetan untuk menyudahinya.
Dia berusaha bergerak mendekati lokasi persembunyian musuh.
Namun, niat tersebut tidak disetujui anak buahnya, koptu Sugeng.
"Pak, tembakan masih ramai dari situ," ujar Sugeng sembari menunjuk ke salah satu lokasi.
Kekhawatiran anak buahnya tidak ditanggapi oleh Mayor Atang.
Dia tetap berusaha keluar dari tempat perlindungannya.
Malang, baru 25 meter, peluru Fretilin menembus perutnya. Satu peluru lainnya, tepat mengenai kepala.
Bendera Merah Putih berkibar di tengah pertempuran.
Tapi hari itu Kopassus kehilangan seorang perwira terbaiknya. (Berbagai Sumber)
Baca kisah-kisah Kopasssus dan pasukan elite TNI di Tribunjambi.com.
• Tentara Brunei Darussalam Pingsan Digembleng Kopassus, Namun Jadi Hebat Lampaui Prajurit Malaysia
• Duel Maut 1 Lawan 1 Perwira Kopassus & Pemberontak, Bayonet, Pisau Komando dan Pistol Beradu
• Raja Intel Kopassus Kecantol Pramugari Cantik Garuda, Ketika Menikah Tersadar Suami Sering Hilang