Indonesia Lawyers Club
Pengamat Politik Ini Syok Cek Harga Bolpoin dan Lem Aibon di Online saat Bahas Anggaran DKI Jakarta
Pengamat Politik Ini Syok Cek Harga Bolpoin dan Lem Aibon di Online saat Bahas Anggaran DKI Jakarta
Pengamat Politik Ini Syok Cek Harga Bolpoin dan Lem Aibon di Online saat Bahas Anggaran DKI Jakarta
TRIBUNJAMBI.COM - Di program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pengamat politik ini terkejut saat cek harga bolpoin dan lem aibon di toko online saat bahas anggaran APBD DKI Jakarta.
Pengamat Politik, M Qadari memberikan komentarnya terkait anggaran janggal pembelian lem Aibon dan bolpoin DKI Jakarta yang dinilai janggal.
M Qadari lantas membandingkan anggaran lem Aibon dan bolpoin DKI Jakarta dengan harga barang tersebut di toko online, Tokopedia.
Ia pun menyatakan keheranannya tentang anggaran lem Aibon dan bolpoin yang begitu besar.
• Bandingkan Anies Baswedan dan Ahok, Pengamat Politik Ini Disemprot Karni Ilyas di ILC, Ini Reaksinya
• Streaming ILC tvOne Anies Tak henti Dirundung Tuduhan Karni Ilyas Undang Anies Baswedan & Ahok BTP
• Tempo Bikin Gambar Karikatur Tenggelam dalam Lem, Begini Tanggapan Santai Anies Baswedan
• Hong Kong Open 2019 Jonatan Christie Sukses Melaju Kebabak Kedua
• Masih Jadi Pacar Irma Darmawangsa, Barbie Kumalasari Digendong Irfan Sebaztian, Sebut Aksinya Wajar
• Bandingkan Anies Baswedan dan Ahok, Pengamat Politik Ini Disemprot Karni Ilyas di ILC, Ini Reaksinya
Hal itu disampaikan melalui acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa(12/11/2019).
"Saya mendapatkan data, saya membaca bahwa saya mulai dari bolpoin dulu nih, bolpoin mereknya Faster, saya baca di majalah Tempo, bolpoin budget-nya, berapa budget-nya bolpoin, (Rp) 678 miliar," terang Qadari.
Ia lantas membandingkan dengan harga bolpoin dengan merek yang sama di Tokopedia.
"Ini di Tokopedia, di toko online, ini (Rp) 2.150, jadi saya bagi (Rp) 678 miliar dengan (Rp) 2.150, dapat 316 juta bolpoin," ungkap Qadari.
"Apa saya enggak terduduk? Iya kan," terang Qadari sambil menyenderkan badan di kursi.
Lantas, ia membahas soal anggaran lem Aibon DKI Jakarta yang turut menyita perhatian publik.
"Kemudian lem Aika Aibon yang botol kecil harga 11 ribu budget-nya awalnya (Rp) 82 (miliar) kemudian muncul belakangan (Rp) 126 miliar," jelas Qadari.
"(Rp)126 miliar itu identik dengan 11,5 juta kaleng (lem Aibon)," sambungnya.
Sebagai pemilik usaha, Qadari pun merasa heran terhadap anggaran yang begitu besar.

Ia menyatakan seharusnya anggaran itu dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
"Ya saya kan begini, saya juga orang usaha juga, enggak pernah anggaran itu datang tanpa tahu posnya apa bos," ujar Qadari.