Berita Nasional
Bandingkan Anies Baswedan dan Ahok, Pengamat Politik Ini Disemprot Karni Ilyas di ILC, Ini Reaksinya
Bandingkan Anies Baswedan dan Ahok, Pengamat Politik Ini Disemprot Karni Ilyas di ILC, Ini Reaksinya
Bandingkan Anies Baswedan dan Ahok, Pengamat Politik Ini Disemprot Karni Ilyas di ILC, Ini Reaksinya
TRIBUNJAMBI.COM - Program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tadi malam berjalan seru dengan debat-debat panah antara tokoh yang hadir jadi bintang tamu.
Presenter Karni Ilyas sempat menegur Pengamat Politik M Qodari dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (12/11/2019).
Dalam acara tersebut, M Qodari sempat salah saat membandingkan era pemerintahan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
M Qodari mulanya menyoroti tentang anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta yang dinilai janggal oleh banyak pihak.
• Kelakuan Ahok di Cengkareng Terbongkar, Djarot Jujur saat Debat Panas ILC TV One Tadi Malam
• Streaming ILC tvOne Anies Tak henti Dirundung Tuduhan Karni Ilyas Undang Anies Baswedan & Ahok BTP
• Sengaja Singgung Karni Ilyas yang Selalu di ILC, Sudjiwo Tedjo Sebut Orang Harus Berpikir Radikal
• Hot Mom! Intip Penampilan Ashanty Istri Anang Hermansyah Berbikini dan Outer Transparan di Pantai
• Pasca Peristiwa Bom di Polrestabes Medan, Polres Batanghari Tingkatkan Keamanan di Sejumlah Tempat
• Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Polres Sarolangun Perketat Pengamanan Beberapa Lokasi
"Saya kira mungkin justru di sini kesalahannya," kata Qodari.
"Pak Djarot mungkin sebelum beliau juga melakukan pendekatan bahwa dari bawah mulai dari musyawarah RW, kemudian kecamatan, kota dan seterusnya semua prosesnya dibuka," imbuhnya.
Qodari menyatakan, pada era pemerintahan Ahok, pemerintahan diselenggarakan secara terbuka.
Sehingga masyarakat DKI Jakarta mengetahui apa yang dikerjakan oleh para elite politik daerahnya.
Menanggapi hal itu, Karni Ilyas lantas menyampaikan komentarnya.
Ia menyinggung soal anggaran pembelian penghapus papan tulis era pemerintahan Ahok yang mencapai Rp 53 miliar.
"Dulu itu belum ada yang mau ribut, walaupun ada penghapus yang sekian miliar, sekarang ini ada unsur ribut," terang Karni Ilyas.
Namun, pendapat berbeda disampaikan Qodari.
Menurutnya, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Ahok juga sering mendapat tuduhan.
"Sebetulnya sama-sama ribut, Ahok juga dirundung tuduhan juga, sama-sama," kata Qodari.
"Lain lagi itu bukan anggaran," sahut Karni Ilyas.
• AKSI Mendebarkan 50 Prajurit Kopassus Bebaskan Anggota TNI saat Pos Koramil Dikepung KKB di Papua
• Dokumen Tanda Tangan Warga Diragukan PTSP Muarojambi Sudah Keluarkan Izin Usaha Ternak di Lopak Alai
• Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Kenakan Jaket Ojol, Ini Respon Grab dan Kemenhub
Lebih lanjut, Qodari menjelaskan tentang sistem e-budgeting yang dilaksanakan era pemerintahan Ahok.