Bukan Dewan Pengawas KPK? Ahok Bakal Dapat Posisi Penting di BUMN, Dekat dengan Erick Thohir
Dukungan terhadap Ahok yang menjadi rival Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta lalu, untuk menjadi Dewan Pengawas KPK pun menguat di publik.
Bukan Dewan Pengawas KPK? Ahok Bakal Dapat Posisi Penting di BUMN, Dekat dengan Erick Thohir
TRIBUNJAMBI.COM - Belum lama ini, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok santer dikaitkan akan menjadi Dewan Pengawas KPK bersama Antasari Azhar.
Dukungan terhadap Ahok yang menjadi rival Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta lalu, untuk menjadi Dewan Pengawas KPK pun menguat di publik.
Namun, bukan menjadi Dewan Pengawas KPK, Ahok justru akan membantu Menteri BUMN Erick Thohir, eks Bos Inter Milan untuk memegang salah satu BUMN.
Dilansir dari Kompas.com, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (12/11/2019).
• MENCEKAM Saksi Mata Ungkap Suasana Saat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Lila Refleks
• Sekda Harap Generasi Kini dan Mendatang Semakin Peduli Lingkungan
Usai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan pertemuan selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.
Kendati demikian, ia belum mengungkapkan lebih jauh jabatan maupun posisi yang akan didudukinya nanti.
"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN.
Kalau untuk bangsa dan negara saya pasti bersedia.
Apa saja boleh yang penting bisa bantu negara," jelas Ahok.
Diisukan Jadi Dewan Pengawas KPK
Maruf Amin dengar kabar Ahok diseleksi Dewan Pengawas KPK oleh Tim Jokowi, ini respon Antasari Azhar.
Tim Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dipimpin Mensesneg Pratikno sedang menggodok lima nama yang akan duduk di Dewan Pengawas KPK.
Wapres Maruf Amin pun angkat bicara soal peluang Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok dan Antasari Azhar menjadi Dewan Pengawas KPK.
Dilansir dari Tribun Manado, ternyata nama-nama seperti Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok dan Antasari Azhar masih berpeluang masuk sebagai anggota Dewan Pengawas KPK.
• Misteri Suami Via Vallen Terungkap, Ternyata Ini Alasan Ratu Dangdur Koplo Jarang Keluar
Pasalnya, para kandidat Dewan Pengawas KPK masih digodok tim Presiden.
Wapres Maruf Amin mengaku tak mengetahui nama-nama dewan pengawas Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) yang sedang digodok Presiden Jokowi dan tim internal.
Namun menurut Maruf Amin, keputusan nama-nama tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Jokowi.
"Belum tahu saya (nama-namanya), masih digodok tim Presiden.
Saya kira Presiden Jokowi yang menentukan, itu kewenangan Presiden.
Sekarang sedang digodok," kata dia di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Saat disinggung nama mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan eks Ketua KPK Antasari Azhar, ia tak mau berkomentar banyak.
"Rumornya ada (nama-nama itu) tapi belum tahu ya.
Presiden sedang menyeleksi," ucap Maruf Amin.
Sebelumnya disampaikan, juru bicara presiden Fadjroel Rachman memastikan proses seleksi calon Dewan Pengawas KPK berjalan transparan.
"Sudah ada orang yang dimintai nasihat. Ada yang menyampaikan melalui Setneg, juga langsung ke Presiden Jokowi," ujar Fadjroel, Kamis (7/11/2019) di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
• LINK LIVE STREAMING INDOSIAR Liga 1 2019, Persebaya Vs PSM, Tonton Pakai Hp!
Menteri Sekretaris Negara Pratikno memimpin langsung tim internal yang bertugas menggodok nama-nama calon anggota Dewan Pengawas KPK.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini pihaknya masih menggodok calon dewan pengawas KPK. Dia mengatakan, pelantikan dewan pengawas KPK akan dilaksanakan pada Desember 2019.
Pembentukan Dewas KPK tercantum dalam UU Nomor 19/2019 tentang KPK atau UU KPK hasil revisi.
Kata Jokowi Soal Dewan Pengawas KPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau mengungkap sosok yang akan ditunjuk menjadi anggota dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
"Nanti masih bulan Desember, masih digodok di tim internal, kalau sudah (selesai) kami sampaikan," kata Jokowi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sementara ketika disinggung kabar Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Antasari Azhar akan menjadi dewan pengawas lembaga antirasuah tersebut, Jokowi hanya menyebut akan memilih orang yang berintegritas.
"Masih dalam penggodokan, tetapi kami harapkan yang ada di sana (KPK) memiliki integritas," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pemilihan dewan pengawas KPK untuk periode saat ini ditunjuk secara langsung olehnya dan akan dilantik bersamaan dengan pimpinan KPK pada Desember 2019.
Respon Antasari Azhar
Mantan Komisoner KPK Antasari Azhar mengatakan tidak ada perbedaan dalam memilih Dewan Pengawas (Dewas) KPK antara ditunjuk langsung presiden atau harus melalui panitia seleksi (Pansel) KPK.
Terpenting menurutnya orang yang mengisi jabatan Dewan Pengawas KPK tersebut.
"Dipilih Pansel atau ditunjuk presiden yang penting orangnya, the right Man at the right place," kata Antasari Azhar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis(7/11/2019).
Menurut Antasari Azhar untuk menjadi Dewan Pengawas KPK harus memiliki kualifikasi tertentu.
Salah satunya mengerti teknis hukum.
• Ingat Ryan Jombang? Pembunuh Berantai yang Bunuh 11 Orang Karena Cemburu, Kini Tunggu Eksekusi Mati
Sehingga kata dia, Dewan Pengawas KPK tidak diajari komisioner KPK.
"Iya harus punya integritas, dan ngerti teknis hukum jangan diajari sama yang diawasi. Misalnya soal barang bukti dan lain-lain," katanya.
Karena itu, menurutnya tidak masalah Dewan Pengawas KPK ditunjuk langsung Presiden.
Asalkan orang yang ditunjuk tersebut memenuhi syarat.
"Sama saja, yang penting orangnya, mau di Pansel kalau orangnya amburadul ya amburadul.
Kalau ditunjuk lebih bagus apa salahnya.
Jadi tergantung orangnya," kata Antasari Azhar. (*)
• Djaduk Ferianto Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Simak Ciri-cirinya Nomor 7 Wajib Diwaspadai