Kisah Tukang Sayur Dipanggil Menteri Nadiem Makarim ke Jakarta, Sang Anak Kuliah Gratis ke Amerika!
Seorang tukang sayur yang kerap disapa Nenek Siti Narimah (70) ia dapat undangan untuk terbang dari Aceh Besar ke Jakarta pada (6/11/19) kemarin
TRIBUNJAMBI.COM -Seorang tukang sayur yang kerap disapa Nenek Siti Narimah (70) ia dapat undangan untuk terbang dari Aceh Besar ke Jakarta pada (6/11/19) kemarin.
Siti Narimah merupakan satu dari 32 orang tua yang diundang langsung oleh Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) untuk menerima penghargaan atas jasanya.
Narimah terpilih sebagai salah satu penerima anugerah untuk kategori "Orang Tua Hebat 2019".
• Pendaftaran CPNS Merangin 2019, Cek Formasi Lengkap di Link Berikut Ini, Terima 243 Orang
Anugerah ini diberikan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud pada malam Apresiasi Orang Tua Hebat Tahun 2019.
Jatuh bangun Siti Narimah untuk mengantarkan putranya menempuh pendidikan tinggi itu tak sia-sia.
Wanita yang sering disapa Mak Cut tersebut kesehariannya adalah berjualan sayur di Lampasi, Aceh Besar.
• Pendaftaran CPNS Sarolangun 2019 Mulai 11 November, Cek 193 Formasi Ini
Ia telah menjadi janda sekaligus orang tua bagi ketujuh anaknya setelah sang suami Ridwan Kr menjadi korban dari konflik Aceh pada Januari 2004 silam.
Oleh sebab itu wanita yang buta huruf tersebut harus bekerja ekstra keras demi keluarganya tersebut.
Hingga perjuangan yang tak kenal mengeluh tersebut kini membuahkan hasil yang menggembirakan.
Satu dari tujuh anak Mak Cut kini sedang menempuh studi di Amerika Serikat dengan beasiswa.
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 12 November 2019, Capricorn Keras Kepala, Aries Agresif!
Putra bernama Aula Andika Fikrullah, adalah mahasiswa pascasarjana untuk program Master of Science in Intructional Technology di Lehigh University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Aula Andika Fikrullah Al Balad, adalah alumnus Pendidikan Fisika Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dari beasiswa Bidikmisi.
Setelah lulus ia mendapat beasiswa USAID Prestasi tahun 2018 setelah 53 kali gagal.

Aula lahir di Lampasi Engking, Darul Imarah, Aceh Besar menjadi salah satu dari 23 penerima beasiswa USAID Prestasi 2018.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Intinya jangan pernah menyerah dan jangan biarkan penolakan menghentikan langkah kita, insya Allah selalu ada jalan," ujar Aula kepada Serambinews.com beberapa waktu lalu.