Jasad yang Diduga Bos Wuling Ditemukan Nelayan, Bagaimana dengan Nasib Sayembara Rp 1,5 Miliar?

Penemuan jasad WNA asal China yang merupakan salah seorang bos perusahaan mobil Wuling menggegerkan publik.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kompas TV
Jasad yang Diduga Bos Wuling Ditemukan Nelayan 

Jasad yang Diduga Bos Wuling Ditemukan Nelayan, Bagaimana dengan Nasib Sayembara Rp 1,5 Miliar?

TRIBUNJAMBI.COM - Mayat bos perusahaan mobil Wuling asal China ditemukan nelayan Indonesia. Terkuak pula fakta sayembara senilai Rp 1,5 miliar.

Penemuan jasad WNA asal China yang merupakan salah seorang bos perusahaan mobil Wuling menggegerkan publik.

Sebab, sosoknya dicari-cari selama sepekan lebih.

Bagaimana kronologinya?

Mayat warga negara asing  ( WNA ) asal China, bos perusahaan mobil Wuling itu ditemukan oleh nelayan di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Saat ditemukan jenazah bos Wuling dalam keadaan mengenakan pakaian selam.

Jenazah bos Wuling ditemukan di sekitar perairan Pesisir Barat, Lampung.

Polisi sempat melakukan penyelidikan untuk memastikan identitas korban.

Bertabur Artis Seksi, Film Warkop DKI Dulu dan 7 Penampilan Artis Cantik Pemerannya Kini

Gugatan Praperadilan Imam Nahrawi Ditolak, Kuitansi Jadi Pertimbangan Hakim

Pencarian WNA asal China tak hanya dilakukan melalui laut.

Pencarian melibatkan tim Basarnas yang juga melakukan pencarian lewat udara.

Pencarian lewat udara sempat dilakukan di sekitar Pulau Sebesi, Banten.

Sebelumnya, tiga WNA China dilaporkan hilang saat menyelam di sekitar Pulau Sangiang, Banten, 3 November 2019 lalu.

Belakangan diketahui satu korban di antaranya adalah salah satu bos Wuling Motors Indonesia yang bernama Qin Xue Tao.

Kantor Basarnas Banten, yang mendapat laporan hilangnya tiga korban tersebut, menjelaskan, Qin Xue Tao diketahui menyelam bersama enam rekannya sesama warga China, di Pulau Sangiang, Minggu (3/11/2019) siang.

Namun, dia bersama dua penyelam lain, yakni Nam Wang Biangyang dan Tian Yu gagal naik ke permukaan.

Keduanya diduga terseret arus dan menghilang hingga saat ini.

"Mereka dibagi dua grup. Grup pertama berhasil. Grup kedua terseret arus saat muncul di permukaan," kata Kasubsiops Badan SAR Nasional

(Basarnas) Banten, Heru Amir dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (4/11/2019).

Berdasarkan informasi yang didapatkan Basarnas, mereka melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang bagian timur menghadap Pantai Anyer.

Lokasi tersebut, kata Heru, sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter.

Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang hingga menyeret tiga korban.

Pihak Basarnas, bersama TIM SAR gabungan sudah mencari ketiga korban sejak Minggu (3/11/2019) malam.

Pencarian sebetulnya sudah selesai setelah tujuh hari, namun diperpanjang hingga 12 November 2019.

Divonis 20 Tahun Kasus Sianida, Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso di Penjara

Terkini, jenazah yang diduga salah satu dari korban yang hilang di Pulau Sangiang tersebut ditemukan di Bengkunat, Lampung.

Jenazah ditemukan dengan peralatan menyelam lengkap namun tanpa tabung.

Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi untuk memastikan bahwa korban adalah salah satu WNA China yang hilang.

Terkait hilangnya tiga WNA China ini, pihak Wuling Motors Indonesia sudah mengumumkan pernyataan resmi bahwa salah satu petingginya, yang bernama Qin Xue Tao, menjadi korban.

"Beliau merupakan karyawan di Wuling Motors yang menduduki jabatan sebagai PO Manager," kata Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Sayembara Rp 1,5 miliar

Selain pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan, keluarga korban juga menggelar sayembara untuk menemukan korban.

Tak tanggung-tanggung, total imbalan yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar dari dua keluarga korban, Tian Yu dan Wan Bzang Yang.

Sayembara pencarian korban.
Sayembara pencarian korban. (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Anggota keluarga Tian Yu, Chelsea mengatakan, sayembara digelar untuk mempercepat proses ditemukannya korban.

Pihak keluarga menjanjikan uang sebesar Rp 750 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan Tian Yu.

"Iya betul, supaya korban cepat ditemukan," kata Chelsea Kepada Kompas.com di Posko pencarian korban di Merak, Jumat.

Derita Persebaya Surabaya di Liga 1 2019, Harus Bermain Tanpa Suporter Hingga Denda 400 Juta!

 

Serupa dengan keluarga Tian Yu, informasi soal sayembara ini juga tersebar di media sosial maupun WhatsApp grup.

Dalam selebaran tersebut, dijelaskan soal hilangnya Nam Wang Biangyang saat menyelam di Pulau Sangiang, lengkap dengan foto diri dan lokasi hilang.

Di bawahnya terdapat informasi bagi yang menemukan akan diganjar hadiah sebesar USD 50.000 (sekitar Rp 750 juta).

Sementara itu, menurut Heru, proses pencarian yang dilakukan melalui sayembara ini tetap harus berkoordinasi dengan tim gabungan untuk menghindari terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan. (*)

Kembali Bikin Sensasi? Kali Ini Vanessa Angel Pamerkan Benda Ini Sampai Disebut Netizen Depresi

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved