Ahmad, Pahlawan Penyelamat Pecandu Narkoba di Sarolangun, Baru Setahun Sudah Selamatkan 88 Pasien

Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/wahyu herliyanto
Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi. beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba. Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya. 

"Ya ada lahan sedikit untuk dia (pecandu) bisa berubah, saya juga membuat marning (jagung kering) untuk dijual lagi sama pengepul untuk dibuat jajanan," ujarnya

Untuk memberantas narkoba ini memang tidak mudah, butuh kesabaran dan keseriusan yang sangat besar agar bisa memecahkan masalah.

Saat ini katanya masalah yang sangat besar dan musuh di zaman millenial ini bukanlah penjajah atau pesaing.

Melainkan Narkoba adalah musuh kita, narkoba yang bisa merusak anak muda hingga berpengaruh pada psikologisnya.

Dengan keterbatasan yang ada ini, ia tetap melakukan hal positif ini demi memberantas dan memangkas para pecandu narkoba di Sarolangun.

Pak ahmad kini juga sudah merasakan bahwa muridnya yang dahulu pecandu narkoba selama belasan tahun, kini sudah bisa menjalankan aktifitas seperti warga biasanya.

Seperti bersosialisi, mencari nafkah dengan halal, bertutur kata yang baik.

Ucok nama panggilannya, ia sudah 15 tahun menjadi pecandu narkoba. Kini pria dua orang anak ini merubah haluan hidupnya dengan cara bertani.

Fatim Syok Ayahnya Dibunuh Kakak & Ibunya Sendiri, Dicor di Musala, Ungkap Mimpi Ayahnya Minta Ini

"Saya sudah 15 tahun pecandu narkoba," katanya.

Pria asal Bengkulu ini sebelum menemukan tempat untuk berlabuh memang sempat berpindah-pindah kota. Bahkan sempat mau bunuh diri akibat narkoba.

Sampai akhirnya ia berlabuh di  Sarolangun, setelah bertemu dengan pak Ahmad, ustaz Ponpes Rehabilitasi Narkoba Attaubah, Sarolangun.

Meski beberapa kali keluar masuk penjara akibat narkoba, ia memutuskan untuk berubah dari dalam hatinya. Hal ini dianggapnya sudah merusak masa depannya.

"Semua hancur karena narkoba, rumah tangga hancur, harta habis semua," katanya.

Kurang lebih hampir satu tahun ia meninggalkan barang haram itu, hingga ia memilih untuk bertani. Semua ini atas bimbingan dan saran dari ponpes Rehabilitasi Attaubah, yaitu Pak Ahmad. 

"Tani kecil-kecilan, walaupun lahan numpang, tapi bisa makan cukup, alhamdulilah, anak istri kumpul," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved