Ahmad, Pahlawan Penyelamat Pecandu Narkoba di Sarolangun, Baru Setahun Sudah Selamatkan 88 Pasien

Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/wahyu herliyanto
Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi. beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba. Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya. 

Ahmad, Pahlawan Penyelamat Pecandu Narkoba di Sarolangun, Baru Setahun Sudah Rehab 88 Pasien

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya.

Meski berdiri di bangunan kayu dan tanpa dinding, pondok ini tetap melayani pasien khususnya para pecandu narkoba yang datang silih berganti.

Pondok pesantren (Ponpes) Rehabilitasi Narkoba yang ada di Kabupaten Sarolangun ini ternyata belum banyak yang tahu.

Pasalnya, pondok yang khusus menangani murid yang terkena efek narkoba ini baru satu tahun beroperasi.

Grand Opening 212 Mart Gerai Pattimura, Gerai Ketiga di Kota Jambi, Tersedia Paket Sembako

Meski demikian, pondok yang beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba.

Maski belum lama beroperasi, Pondok pesantren ini ternyata diurus oleh pria yang mempunyai keinginan kuat untuk memerangi narkoba.

Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi. beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba. Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba
Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi. beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba. Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya. (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Sebut saja Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi.

Meski baru setahun, pak ahmad berhasil menyelamatkan para pecandu narkoba kurang lebih 88 pasien.

Dari jumlah itu, semua mengalami perubahan dan sembuh total bahkan sudah terjun ke masyarakat.

Siapa Sebenarnya Dolly? Legenda Dunia Persyahwatan Surabaya, Wanita Cantik Incaran Pria

"99 persen mereka sudah terjun ke masyarakat, ada yang tani, ada yang jualan, gak keliatan kalok bekas pecandu narkoba,"katanya.

Para pecandu narkoba yang datang ke tempatnya ini berasal dari berbagai daerah sarolangun maupun luar daerah.

"Campur, ada sumatera selatan, bengkulu, dan sarolangun kebanyakan dari daerah limun,(dam kutur)," katanya.

Ia mengaku jika keinginannya yang kuat untuk berbuat dan berbagai manfaat kepada orang banyak ini sudah tertanam dalam dirinya sejak ia pindah dari pulau jawa.

Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi. beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba. Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba
Pak ahmad, pengurus ponpes sekaligus ustadz yang menangani para pecandu narkoba mengaku jika pondok yang baru didirikan ini baru satu tahun beroperasi. beralamat di Jalan Lintas sumatera, Desa Pelawan jaya Kabupaten Sarolangun ini sudah menyembuhkan puluhan pasien narkoba. Pondok pesantren (ponpes) rehabilitasi Narkoba "Attaubah" Sarolangun berdiri di atas bangunan apa adanya. (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Kata pria asal Banyuwangi ini melakukan itu semua karena mengingat Kabupaten Sarolangun adalah daerah nomor satu paling rawan narkoba dalam Provinsi Jambi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved