Tour de Singkarak 2019
Intip Keindahan Jalur Tour de Singkarak 2019, Sungai Penuh-Pesisir Selatan Jalur Tertinggi Terindah
Ini merupakan track baru bagi para pembalap, karena baru pertama kali diadakan. Sebelumnya, Kabupaten Kerinci ditetapkan menjadi etape 7.
Intip Keindahan Jalur Tour de Singkarak 2019, Sungai Penuh-Pesisir Selatan Sumbar Jalur Tertinggi dan Terindah
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Kota Sungai Penuh, Jambi, menjadi start etape ke-8 dalam perhelatan Tour de Singkarak (TdS) 2019.
Ini merupakan track baru bagi para pembalap, karena baru pertama kali diadakan.
Sebelumnya, Kabupaten Kerinci ditetapkan menjadi etape 7.
• 2 Pebalap Tour de Singkarak Terjatuh, Tragedi Simpang Tiga Desa Baru Debai Bikin Kaget
• Pebalap Tour de Singkarak Diserbu Warga, Start di Kerinci Sekepal Tanah dari Surga
Kedua daerah Provinsi Jambi ini ikut ambil jalur pacu TdS tahun ini.
Walaupun perdana, Kota Sungai Penuh tidak kalah indahnya dengan daerah-daerah lain yang ada di Sumatera Barat dimana perhelatan TdS itu diadakan sebelumnya.

Start pada Sabtu (9/11) pukul 10.00 WIB, Sekira 72 peserta dari 20 negara dan dilepas langsung oleh Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB).
Stage 8 ini dimulai dari Lapangan Merdeka Sungai Penuh dan akan finish di Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Diperkirakan ejauh 200,4 km panjangnya jalan yang akan dilalui pebalap. Tentu ini akan menjadi perlintasan antar provinsi kedua setelah etape 7.
Pada etape 8, terdapat panorama yang akan menjadi daya tarik baru dalam TdS. Bukan hanya bagi pebalap, juga kepada tamu-tamu yang hadir.
Ada Panorama Puncak terdapat di kilometer 14 Sungai Penuh dengan ketinggian 1.400 mdpl.
Ini merupakan jalur tertinggi dalam ajang TdS yang dilalui.
"Jalur TdS yang melintasi kota Sungai Penuh merupakan yang tertinggi dan terindah," ungkap Kadishub Kota Sungai Penuh Syamsul Bahrun.
2 pebalap tersungkur di jalan
Memasuki etape 8 peserta Tour de Singkarak (TdS) tahun 2019, para pebalap meluncur dari grand start di Lapangan Merdeka menuju Pesisir Selatan Sumatera Barat sepanjang 212,9 kilometer.
Namun pada saat melintasi jalur simpang tiga Desa Baru Debai menuju arah Tanah Kampung, Kecamatan Tanah Kampung, dua orang pebalap mengalami kecelakaan.
"Ya, ada dua pebalap yang mengalami kecelakaan pas melewati simpang Desa Baru menuju arah Tanah Kampung," kata seorang warga Desa Baru Debai.
Katanya, setelah terjatuh dua pebalap tersebut langsung berdiri dan kembali melanjutkan balapannya.
Informasi yang berhasil dihimpun, untuk etape 8, peserta balap sepeda internasional ini akan mulai dari lokasi start, di depan Lapangan Merdeka – Simpang Adipura menuju Jl. Muradi – Jl. Muradi – Syafiah Munir – Simpang PLN – Jl. Martadinata – Jl. Pancasila – Simpang Raya– Jl. Sriwijaya – Jl. Depati Parbo – Jl. Depati Parbo Kumun – Jl. Re Martadinata Debai – Jl. Baru Koto Padang – Stadion Pancasila – Jembatan Layang.
Selanjutnya Jl. Pancasila – Jl. Yos Sudarso – Jembatan Sumur Anyir – Jl. M. Tamrin – Jembatan Masjid Raya – Jl. H. Bakri – Simpang Lima menuju Jl. Jenderal Basuki Rahmat – Jl. Sri Sudewi – Jembatan Sungai Akar – Jl. Soekarno Hatta – Puncak – batas Sungai Penuh.
Setelah itu, masuk ke Kabupaten Pessel, Provinsi Sumatera Barat, yang dimulai dari Tapan – Indra Pura – Bukit Buai – Koto Panai – melewati Air Haji – Jembatan Linggo Sari – Pasar Air Haji – lurus terus ke Balai Salasa – Pasar Kambang – Pantai Pasir Putih – Batang Kapeh – Bukit Batang Kapeh – Alun – Alun Painan (depan Kodim) Finish.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribunjambi.com, pada etape 8 ini, hanya menyisakan 72 pembalap.
Jumlah itu, berkurang cukup drastis dari 108 pembalap yang berpartisipasi pada awal balapan etape I pada (2/11/2019).
Tour de Singkarak (TdS) 2019 etape 8 di gelar di Kota Sungai Penuh.
Rute dimulai dari start dimulai dari Lapangan Merdeka, lalu mengelilingi beberapa wilayah dalam Kota Sungai Penuh dan finish di Pariaman, Sumatera Barat.
Start dimulai pukul 10.00 WIB, diikuti oleh 72 peserta dari 18 negara dan dilepas langsung oleh Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB).
Dimana, setelah dilepas di grand start, mereka dikawal ketat oleh mobil patwal khusus dari panitia TDS.
Ajang pertama kali yang digelar di Kota Sungai Penuh ini disambut antusias oleh masyarakat.
Bahkan sepanjang jalur TdS yang telah dilalui, mereka disambut hangat oleh warga dan anak-anak sekolah dengan memegang bendera merah putih. ( Herupitra / Tribunjambi.com)
• Harga Mobil Bekas Honda Freed Tahun 2009-2015 Mulai Rp 120 Juta, Mewah dan Nyaman