KISAH Pramugari Garuda Dibentak & Ditendang Tetap Tabah, Akhirnya Kopassus Datang Menyelamatkan
TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum Kopassus datang menyelamatkan lewat drama 3 menit, para pramugari
Hari itu ada tiga orang pramugari yang betugas Retna Wiyana, Deliyanti, dan Lydia Pangestu.
Sama seperti biasanya mereka melakukan pekerjaan mereka tanpa ada rasa curiga bakal mengalami hal paling mengerikan dalam hidup mereka.
Kecurigaan sebenarnya telah terbersit oleh para Pramugari melihat gelagat aneh lima orang penumpang yang naik pesawat dari Palembang.
• WASPADA Komplotan Penipu Modus Penggandaan Uang, Rp 750 Juta Melayang Diganti Kertas HVS

Tribunjambi.com melansir dari berbagai sumber, sebelum beraksi satu diantara pembajak sebelumnya meminta koran kepada pramugari yang bertugas.
Pramugari pun memberikan koran yang disediakan bagi penumpang selama dalam perjalanan.
Ketika pramugari tengah membagikan makanan, beberapa penumpang bangun, berlari ke bagian depan kabin.
"Jangan bergerak! Jangan bergerak! Siapa yang bergerak akan saya tembak!"
• Lantik 15 Pejabat Eselon, Wakil Bupati Bungo Ingatkan Tanggung Jawab Sebagai Pengayom Masyarakat
Terlihat lima orang pria yang membawa senjata dan granat nerlarian ke arah depan pesawat melancarkan aksinya membajak pesawat.
Nasib pramugari yang berada dalam pesawat waktu itu jadi sasaran para pembajak.
Satu diantara pramugari Retna yang ketakutan dan menunjukkan gelagat kalut membuat tak senang pembajak.
Pembajak pun menghampirinya dan menyepaknya.
Melihat rekannya dikasari, Lydia membela rekannya tersebut, namun perlakuan dari teroris tak kalah kasar, Lydia dimarahi oleh pelaku pembajakan pesawat.
• Desak Tiara Minta Foto Bareng Ayahnya dan Dipeluk, Keluarga Syok Itu Jadi Momen Terakhir
Selama proses pembajakan tak henti-hentinya teroris melakukan kekerasan terhadap penumpang, mereka juga mengancam meledakkan pesawat.
Sempat ketakutan dan panik ketiga pramugari ini akhirnya bisa menguasai keadaaan, bahkan Deliyanti mulai berani menyindir pelaku pembajakan.
Tiba kesempatan untuk melakukan perlawanan saat pistol pembajak digeletakkan sembarangan, namun hal tersebut urung dilakukan mengingat risiko tinggi yang mesti dihadapi jika gagal.