TERNYATA Sosok Ini Membunuh Osama bin Laden, dari Pasukan Elite Amerika: 3 Peluru Tepat di Kepala
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa sosok yang menamatkan riwayat Osama bin Laden, baru sekarang terungkap. Siapakah sosok dimaksud?
Amerika Buru Putra Osama bin Laden, Tawarkan Rp 14 Miliar:
Takut sang anak balas dendam, nama Osama bin Laden kembali muncul di pemberitaan media.
Munculnya pemberitaan itu terkait tentang pemburuan putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden yang sering dijuluki sebagai putra mahkota jihad.
• KISAH Malam Pertama, Pengantin Wanita Tersadar & Memekik Melihat Pria di Sampingnya Bukan Suaminya
Dilansir dari berbagai sumber, Hamza bin Laden diyakini akan menjadi penerus sang ayah sebagai pemimpin gerakan ekstremis, Al Qaeda.
Untuk mengejar putra Osama bin Laden, Pemerintah Amerika Serikat pun siap gelontorkan dana sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk siapapun yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Hamza bin Laden.
Pemerintah Amerika Serikat kini tengah memburu putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.
Washington bahkan menawarkan hadiah sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk informasi yang bisa mengarahkan pada lokasi keberadaan Hamza bin Laden yang kerap disebut sebagai pewaris gerakan ekstremisme di masa depan.
• Ini Kata Jokowi Soal Ahok Diangkat Jadi Pengawas KPK, Fix Dilantik Desember 2019
Lokasi Hamza bin Laden yang kerap dijuluki dengan sebutan putra mahkota jihad itu telah menjadi bahan spekulasi selama bertahun-tahun.
Sejumlah laporan ada yang menyebut Hamza berada di Pakistan, tetapi ada juga yang mengklaim bahwa dia kini tinggal di Afghanistan.
Selain itu, ada juga yang menyebut Suriah dan Iran sebagai tempat persembunyian Hamza.
"Hamza bin Laden adalah putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan telah muncul sebagai pewaris kepemimpinan dari jaringan itu," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri AS, dikutip AFP, Jumat (1/3/2019).
Hamza, yang menurut AS kini berusia 30-an tahun, disebut telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011 saat bersembunyi di kota Abbottabad, Pakistan, oleh pasukan khusus AS.
• Komisi III Minta Rekanan Kerja Sesuai RAB, Penghujung Tahun Masih Ada Proyek yang Belum Dikerjakan
Badan-badan intelijen AS memandang Hamza bin Laden sebagai penerus ayahnya untuk menggerakkan jihad secara global, terlebih saat kelompok ISIS yang lebih ekstrem kini telah terdesak hingga batas terakhirnya di Suriah.
Pada 2015, Hamza sempat merilis pesan audio yang menyerukan para pendukungnya di Suriah agar bersatu dan mengklaim bahwa pertempuran di negara yang dilanda perang akan membuka jalan untuk "pembebasan Palestina".
Selain itu dalam sebuah pesan setahun kemudian, seperti yang dilakukan mendiang Osama, Hamza mendesak penggulingan kepemimpinan di negara Arab Saudi, asal mereka.