Mata Najwa
SESAAT LAGI! Live Streaming Mata Najwa di Trans 7, Najwa Shihab Bahas Anggaran DKI yang Bikin Heboh
SESAAT LAGI! Live Streaming Mata Najwa di Trans 7, Najwa Shihab Bahas Anggaran DKI yang Bikin Heboh
SESAAT LAGI! Live Streaming Mata Najwa di Trans 7, Najwa Shihab Bahas Anggaran DKI yang Bikin Heboh
TRIBUNJAMBI.COM - Bakal tayang sesaat lagi, program acara Mata Najwa di Trans 7 pukul 20.00 WIB.
Malam ini, Mata Najwa bakal membongkar anggaran DKI Jakarta yang tengah viral belakang ini.
Link live streaming mata Najwa Rabu 6 November 2019.
Tema Mata Najwa malam ini yakni Buka-bukaan Anggaran.
Melalui akun Instagram @matanajwa, mengunggah tema tersebut.
• CANTIK! Intip Penampilan Najwa Shihab Pakai Kerudung dan Baju Muslim, Tuai Pujian Netizen
• Mantan Kepala BIN Sampai Komentari Polemik Anggaran Lem Aibon Rp82,8 Miliar di APBD DKI Jakarta
• Polemik Lem Aibon & Pulpen di APBD DKI Jakarta - Ahok BTP, Djarot vs Gubernur Anies Baswedan
Lewat cuitannya, William mempertanyakan draf anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang mencapai Rp82,2 miliar untuk pembelian lem Aibon.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut anggaran janggal muncul karena sistem e-budgeting tak mampu memverifikasi angka-angka tak masuk akal dan petugas tak tertib memasukkan data.
Terlepas dari riuhnya polemik anggaran tak lazim, transparansi anggaran di lembaga pemerintahan jadi sorotan.
Bagaimana mekanisme pengelolaan anggaran yang terbuka dan partisipatif sehingga tidak memunculkan polemik?
Seperti apa penyusunan anggaran yang ideal yang mengedepankan transparansi?
#MataNajwa, "Buka-Bukaan Anggaran". Rabu, 6 November 2019. LIVE 20.00 WIB di @officialTRANS7," tulis Mata Najwa.
• TERKUAK Penyebab Ratusan Babi Mati dan Bangkainya Mengapung di Sungai, Ternyata Bukan Dibunuh Tapi
• SESAAT LAGI! Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Timor Leste Piala Asia U-19 2020, Pukul 19.00
• KABAR Mengejutkan Mahathir Mohamad Pastikan Serahkan Kekuasaan kepada Rival nya Anwar Ibrahim
• Live Streaming via HP, Laga Timnas U-19 Indonesia vs Timor Leste Piala Asia U-19 2020, Sesaat Lagi!
Diketahui sebelumnya, sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kejanggalan menjadi sorotan anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana.
Satu di antaranya yang menjadi sorotan PSI ialah anggaran Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dalam anggaran Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta lem aibon sebesar Rp 82 miliar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sebelum diviralkan oleh PSI sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.
Menurut dia, kritikan dari PSI itu sebagai ajak pihaknya cari panggung sebagai anggota fraksi baru.
“Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong.
Saya sudah bicara di dalam (rapat internal Pemprov DKI Jakarta).
Saya sudah bicara sebelumnya, dan kita review.
Bedanya saya tidak manggung.
Bagi orang-orang baru, (jadi momen untuk) manggung.
Ini adalah kesempatan beratraksi,” ujar Anies di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).
Ia mengaku, tak membuka anggaran-anggaran janggal itu lantaran tak mau cari perhatian publik.
Anies tengah fokus memperbaiki sistem penginputan anggaran.
“Lho kalau saya itu bukan (untuk beratraksi, manggung).
Saya mau memperbaiki sistem, bukan mencari perhatian.
Jadi saya sering bicarakan.
Orang ngomong itu ada tiga pilihan, yaitu menyelesaikan masalah atau memperumit masalah atau mengaktualisasi diri.
Itu tiga pilihan itu kalau bicara.
Nah, saya bicara untuk menyelesaikan masalah,” kata Anies.
Ia mengatakan, dirinya pun telah memanggil sejumlah dinas yang mengusulkan anggaran-anggaran yang dilihatnya masih janggal.
“Karena itu saya panggil, saya koreksi satu per satu.
Jadi Anda sudah lihat forum (arahan Gub terkait KUA PPAS), cuman bedanya saya memang tidak umumkan,” tuturnya.
Anggaran fantastis PSI menemukan berbagai anggaran fantastis dalam rapat KUA-PPAS.
Mulai dari anggaran Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.
Lalu, PSI juga menemukan anggaran pengadaan ballpoint sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Selain itu, anggaran Rp 121 miliar juga ditemukan untuk pengadaan 7.313 unit komputer di Dinas Pendidikan.
Lalu, ada beberapa unit server dan storage dianggarkan senilai Rp 66 miliar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
Setelah viral di media sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup website link rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta pada website apbd.jakarta.go.id.
Tanggapan Anies Baswedan
Kesalahan sistem elektronik APBD Pemrpov DKI Jakarta sudah berlangsung sejak lama, demikian pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Tidak (tidak hanya tahun ini salah sistem). Berarti mengandalkan manusia selama ini bukan? Selama bertahun-tahun mengandalkan manusia,” ucap Anies di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).
Sistem elektronik APBD Pemprov DKI ini dibentuk pertama kali saat Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjabat pada 2012 lalu.
Sistem ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melihat anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta melalui sistem elektronik APBD Pemprov DKI Jakarta.
Anies menduga, pada era gubernur sebelumnya pun ditemukan kesalahan sistem yang tak terlihat dalam penginputan anggaran.
“Bedanya mau dipanggungin apa enggak. Kan ditemuin juga di era-era sebelumnya (anggaran yang salah), selalu seperti ini,” kata Anies.
Meski demikian, Anies berjanji akan memperbaiki sistem elektronik itu dan akan rampung pada 2020 mendatang.
Anies mengatakan, hal itu dilakukannya untuk mempermudah gubernur selanjutnya dalam mengakses sistem elektronik itu.
“Saya tidak akan meninggalkan ini ke gubernur sesudahnya, PR ini. Karena ini (sistem elektronik APBD Pemprov DKI Jakarta) saya menerima warisan nih, sistem ini. Saya tidak ingin meninggalkan sistem ini untuk gubernur berikutnya,” ucapnya.
Ia mengatakan tak mau membiarkan gubernur selanjutnya menemui masalah sistem seperti dirinya.
“Agar gubernur berikutnya tidak menemukan masalah yang sama dengan yang saya alami. Karena sistemnya sudah ada dari dulu, sehingga perencanaan yang dimulai dari Januari, kan ada nanti rembuk Musrembang (musyawarah rencana pembangunan),” kata Anies.
Ia mengatakan, nantinya sistem elektronik APBD Pemrov DKI itu tidak lagi menggunakan sistem yang melakukan pengecekan manual seperti sistem yang saat ini.
• POLISI Lalu Lintas Terperanjat Lihat Nama di SIM, Rupanya yang Ditilangnya Orang Nomor Satu TNI-AD
• Cukup Bayar Rp 10-50 Ribu, Tarekat Diduga Aliran Sesat, Jamin Masuk Surga
• KRONOLOGI Gugatan Rp 44,9 Miliar Wiranto ke Bambang, Ternyata Semula Hanya Rp 23,66 Miliar
• Ada Lomba Vlog dan Foto On The Spot di Acara Fesmed 2019 di Jambi, Hadiahnya Jutaan
Anies mengatakan, sistem elektronik APBD Pemprov DKI itu akan diatur untuk memberi peringatan jika ada kesalahan input data.
“Yang akan diganti itu jika dilihat ada masalah langsung nyala atau red light. Jadi ketika dilihat angka yang tidak masuk akal, langsung muncul warning. Kan bisa tahu (salahnya di mana),” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menanggapi hal itu.
Anies mengatakan, kesalahan anggaran lem aibon itu disebabkan adanya kesalahan sistem digital.
Biasanya Pemrov DKI mengupload seluruh usulan anggaran dalam situs web apbd.jakarta.go.id.
“Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu. Saya tidak umumkan karena memang itu review internal, ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart,” ujar Anies.
Ia mengatakan, jika sistem penginputan itu smart system, harusnya sistem itu bisa langsung melakukan pengecekan dan verifikasi penginputan yang salah.
Berikut link live streaming Mata Najwa:
link 1 di sini
link 2 di sini
link 3 di sini
link 4 di sini
(*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: