Berita Nasional

Anggaran DKI Jakarta Kacau! Misbah Hasan: Ada Pembohongan Publik Bila Tidak Dipublish ke Masyarakat

Anggaran DKI Jakarta Kacau! Misbah Hasan: Ada Pembohongan Publik Bila Tidak Dipublish ke Masyarakat

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Captute/meTube
Mata Najwa Live Streaming 

Tidak hanya lem aibon yang menjadi barang tidak wajar dalam pengadaan di anggaran pendidikan di DKI Jakarta.

Diungkap Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ima Mahdiah menyebutkan ada kejanggalan pada anggaran dinas pendidikan DKI Jakarta.

Ada sekitar Rp2,2 triliun untuk dana yang tidak jelas di Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Seperti adanya pasir dan helm proyek, untuk anak SD di DKI Jakarta,'pungkasnya.

Tidak hanya itu, LSM Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Misbah Hasan juga menanyakan soal anggran DKI Jakarta yang tidak di upload secara langsung di website DKI Jakarta seperti zaman gubernur terdahulu.

Adanya niat menutup-nutupi, seperti yang disampaikan oleh Misbah, membuat masyarakat merasa dibohongi.

"Ada Pembohongan Publik Bila Tidak Dipublish ke Masyarakat,"ungkap Misbah di program Mata Najwa.

Misbah juga mengungkapkan ada anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta yang menganggarkan uang Rp 8,9 miliar untuk pengadaan 1.401 buah set alat olahraga tenis meja.

"Beli tenis meja Rp 8,9 Miliar, ini yang mau dibeli 1.401 buah tenis meja dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta," kata Misbah di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/11/2019).

Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari PSI William Aditya Sarana menemukan beberapa kejanggalan dana yang fantastis dalam KUA-PPAS yang sempat diunggah ke laman daring itu.

//

Diketahui sebelumnya, sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kejanggalan menjadi sorotan anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana.

Satu di antaranya yang menjadi sorotan PSI ialah anggaran Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dalam anggaran Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta lem aibon sebesar Rp 82 miliar.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sebelum diviralkan oleh PSI sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.

Menurut dia, kritikan dari PSI itu sebagai ajak pihaknya cari panggung sebagai anggota fraksi baru.

“Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved