TERUNGKAP Ternyata Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Dikhianati Anak Buah Karena Balas Dendam

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dikhianati oleh anak buahnya sendiri. Sebab, dia dendam keluarganya telah "ditangani dengan tidak baik". Komandan

Editor: rida
via The Independent
Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi. 

Bangunan itu diketahui milik seorang pria yang dikenal Abu Mohamed al-Halabi, karena dia berasal dari "Halab" atau Aleppo, meski nama belakangnya Salama.

Tetangga Halabi mengenalnya tak lebih sebagai pedagang makanan, yang menolak pengunjung dan mengendarai Hyundai biru, meski diketahui ada van putih yang kadang datang membawa persediaan.

Namun seperti dilansir The Independent Selasa (29/10/2019), Halab atau Abu Mohamed Salama adalah komandan kelompok bernama Hurras al-Din.

Hurras al-Din adalah kelompok ekstremis yang memilih lepas dari Hayat Tahrir al-Shams setelah sebelumnya berpisah dengan Al-Qaeda.

Seorang pejuang Hayat Tahrir al-Shams terpana sangat mengetahui Baghdadi ada di sana. Sebab, ISIS dan kelompoknya dikenal sebagai rival.

Berdasarkan keterangan dari sumber intelijen Irak, terungkap sebenarnya Halabi adalah seorang penyelundup manusia ke perbatasan Turki.

Karena itu, Baghdadi pun datang kepadanya. Tak terkecuali juga AS yang kemudian menerjunkan Pasukan Delta untuk menyerang tempat itu.

Sumber intelijen itu menuturkan, pria paling dicari dunia itu berada di Idlib cukup lama, meski di Barisha baru selama lima hari.

"Kami yakin Baghdadi mencoba menyelundupkan keluarga. Karena itulah, persembunyiannya ketahuan," ujar pejabat anonim Irak tersebut.

Keterangan sumber diamini oleh pakar ISIS yang berbasis di Baghdad, Hisham Hashimi. "Hurras al-Din bagi Baghdadi tak lebih dari jaringan penyelundup untuk menyelamatkan keluarganya," paparnya.

Hurras al-Din disebut setia dengan Pemimpin Al-Qaeda Ayman Zawahiri.

Meski begitu, mereka pernah membantu anggota senior ISIS kabur ke Idlib awal tahun ini. Adalah pukul 11.30 waktu lokal ketika delapan helikopter yang mengangkut Pasukan Delta sampai setelah terbang 70 menit dari Erbil.

Warga sekitar yang tinggal di tenda mengungkapkan bagaimana ada pasukan berbahasa asing membawa senapan mesin menyuruh mereka pergi menggunakan bahasa Arab.

Menggunakan bahasa Arab yang fasih pula, seorang tentara melalui pengeras suara meminta Halabi keluar dari rumah beserta Baghdad.

Begitu tidak mendengar adanya respons, Delta segera menjebol dinding menggunakan peledak untuk masuk, dan saat itulah baku tembak terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved