Berita Viral
Percaya Anaknya Diculik Wewe Gombel, Ibu Ini Rela Lepas Busananya di Kebun dan Sang Anak Muncul
Percaya Anaknya Diculik Wewe Gombel, Ibu Ini Rela Lepas Busananya di Kebun dan Sang Anak Muncul
Percaya Anaknya Diculik Wewe Gombel, Ibu Ini Rela Lepas Busananya di Kebun dan Sang Anak Muncul
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar mistis, masih menghantui masyarakat Indonesia di berbagai daerah, seperti halnya palasik, hingga wewe gombel.
Misalkan saja seperti kejadian yang terjadi pada masyarakat di lingkungan Jalan Temanggung RT 02 RW 05 Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, beberapa waktu lalu dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang bocah berusia 5 tahun.
Bocah tersebut bernama Sri Wahyuning (5), putri pasangan Darwati (50) dan Rosidin (56).
Orangtua bocah tersebut kemudian melaporkan ke tetangga, dan meminta tolong untuk mencari sang anak.
• Dikirimi Binatang Berbau Mistis, Mbak You Sebut Artis Ini Akan Terus Diteror: Biar Hancur Tak Laku
• Lukah Gilo Tarian dari Desa Baru, Muaro Sebo, Antara Cerita Mistis dan Hiburan Anak-anak
• 2 Pendaki Asal Jambi Dikabarkan Hilang Terungkap 5 Fakta Hingga Kisah Mistis di Gunung Dempo!
Saat sang anak menghilang, Darwati tengah melayani pembeli soto di warungnya.
Yuni pun bermain seorang diri di depan rumah saat sang ibu melayani pembeli.
• BUKAN Rabies, Ini Penyebab Kematian Sparta Anjing Kesayangan Bima Aryo yang Tewaskan Seorang ART
Saat Darwati mencari Yuni, tak ada seorang pun di depan rumahnya.
Hal tersebut tentu membuat Darwati syok, ditambah lagi, tak ada seorang pelanggan pun yang melihat kemana Yuni pergi.
"Anaknya tidak ada, biasanya main ke kali, saya cari di mana-mana tidak ada,"
"Di rumah temannya tidak ada, di kali tidak ada, saya khawatir kalau anak saya diculik orang," ungkap Darwati saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu (3/11/2019).
"Terakhir saya lihat di depan rumah, biasanya Yuni di kasur sama bapaknya, nonton televisi," lanjutnya.
• VIDEO dan Kronologi Septic Tank Meledak yang Tewaskan Sopir Sedot Tinja, Berawal Ingin Beri Bukti
Rosidin, pun juga tak tahu menahu dimana sang anak.
Bingung mencari anaknya, Darwati akhirnya meminta tolong tetangga di kampungnya serta seorang ustaz untuk mencari Yuni.
Darwati dibantu oleh 50 orang di kampungnya untuk mencari Yuni.
Bahkan para warga membawa panci dan peralatan dapur untuk membuat suara mereka didengar oleh Yuni.