Rakerda DPD REI Jambi, Ingin Suarakan pada Presiden Soal Program Sejuta Rumah
Rakerda Persatuan Perusaahan Real Estate Indonesia (REI) Jambi 2019 yang berlangsung di Hotel BW Luxury Jambi, Senin (4/10).
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
Rakerda DPD REI Jambi, Ingin Suarakan pada Presiden Soal Program Sejuta Rumah
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Jambi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Perusaahan Real Estate Indonesia (REI) Jambi 2019 yang berlangsung di Hotel BW Luxury Jambi, Senin (4/10).
Banyak hal penting yang akan dibahas pada Rakerda DPD REI Jambi di antaranya menyusun program DPD REI Jambi untuk periode berikutnya yang akan dirumuskan pade kegiatan ini, Konsolidasi terhadap stakeholder terkait baik dari perbankan hingga perizinan.
"Kita juga ingin suarakan pada presiden bahwa program sejuta rumah ini program strategis dimana program sejuta rumah ini pemerintah akan mengatasi deadlock rumah yang mencapai 11,4 juta yang ditangani 1 juta setiap tahunnya," ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jambi, Ramond Fauzan.
Tentunya pada kesempatan ini DPD REI juga ingin menjalin komunikasi dengan stakeholder terkait yang ada di Provinsi Jambi guna mensukseskan program sejuta rumah yang diprakarsai Presiden Jokowi.
• Ketakutan Ramli Thaha Jelang Pilgub Jambi 2020, Kandidat Luar Masuk Kerinci Cari Bapak Angkat
• Pertama Ikuti Liga Soeratin, U13 Tanjab Timur Langsung Rebut Juara Runner Up
• Begini Pendapat Ketua IDI Jambi Mengenai Pencabutan Program WKDS
"Kami juga ingin menjalin komunikasi dengan pemerintah, bagaimana REI ikut bisa berperan aktif dalam mempercepat investasi yang ada di Provinsi Jambi mungkin masih sedikit yang tahu bahwa REI identik dengan perumahan, padahal Real Estate Indonesia itu sektor properti yang beragam, di antaranya ada sektor komersial, super blok, perumahan sudah pasti, pengembangan kawasan wisata, pengembangan kawasan industri yang saat ini dibutuhkan oleh Jambi, maka pada saat ini kita ingin ketua umum kita bisa berkomunikasi dengan stakeholder di Jambi kita bisa sama-sama menggerakkan perekonomian di Jambi," jelasnya.
Pada Rakerda ini pihaknya juga ingin menyampaikan masih banyak masyarakat di Jambi yang membutuhkan rumah, terutama MBR. Dia mengatakan, ditahun 2019 anggaran bantuan rumah subsidi separuh dari anggaran 2018, sehingga banyak yang tidak mendapatkan rumah di tahun ini.
"Padahal permintaannya tumbuh, maka pada kesempatan ini kita sampaikan kepada Presiden Jokowi tolong dibantu masyarakat MBR di Jambi, ada sekitar 3 ribu keluarga yang saat ini tidak bisa akad kredit," tuturnya.
DPD REI merupakan organisasi yang mewadahi pengembang di Provinsi Jambi dengan 150 anggota aktif. Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata beserta jajarannya, Wakil Walikota Jambi Maulana, Gubernur Jambi yang dalam hal ini diwakili oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sri Anggunaini, serta stakeholder terkait.
Dalam kata sambutannya, Soelaeman Soemawinata mengatakan industri property adalah sektor riil yang menyediakan barang yang telah tersedia. Saat ini REI memiliki 5300 lebih anggota di daerah yang terdaftar. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di rumah MBR.
"Kita bergabung untuk bagaimana masalah FLPP yang sekarang menjadi "hantu" teman-teman semua kita berjuang bersama, kita sudah menghadap presiden bersama, kita juga telah berusaha bicara dengan Bank Dunia perihal BP2BT yang merupakan program baru, dengan adanya keterbatasan FLPP, teman teman sudah mulai membicarakan BP2BT, walau memang ada sedikit kelemahannya," kata Soelaeman.
• Lepas Kontingen Provinsi Jambi ke Pornas Kopri XV, Sudirman Berharap Jambi Raih 10 Besar
• Nasib 38 Pegawai K2 Tak Jelas Setelah Lulus Seleksi PPPK, Begini Penjelasan BKPSDM Tanjab Barat
• PDIP dan PPP Tolak Pembangunan Fly Over Jambi, Minta Anggaran Rp198 M untuk Infrastruktur Daerah
Maulana berharap Rakerda ini menghasilkan kebijakan organisasi yang sangat baik yang dapat dikomunikasikan dengan OPD Kota Jambi. Kota Jambi memiliki peluang dan potensi yang sangat besar apabila dikelola secara bersama sama. Pihaknya sangat membuka diri kepada seluruh investor karena pemerintah punya keterbatasan.
"Setiap orang yang datang ke sini baik berwisata maupun bisnis di bidang-bidang lain selalu membutuhkan properti, itulah peluang terbesar DPD REI Jambi, kami pemerintah akan mensupport apapun kebutuhannya terkait dengan peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi itu juga cita cita dan mimpi kami," tuturnya.
Dalam kata sambutannya, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Sri Anggunaini, mengatakan REI mempunyai peran starategis bersama institusi lain untuk mengatur ruang gerak civitas internal dan eksternal selaku pelaksana kebijakan strategis dan taktis dibidang perumahan.
"Ke keberadaan asosiasi REI di Provinsi Jambi diharapkan dapat membantu pemerintah Provinsi Jambi untuk mensukseskan program program pembangunan Jambi Tuntas terutama terkait pembunuhan Perumahan bagi masyarakat serta kewajiban pengembang untuk mengembangkan fasilitas sosial dan umum," pungkasnya.