Ini yang Terjadi Jika Racun Ular Dicampur dengan Darah Manusia, Mengerikan dan Berbahaya
Nah, untuk membuktikan betapa mengerikannya racun ular pada manusia, sebuah akun Youtube DAVIDSFEED membuat sebuah eksperimen.
Ini yang Terjadi Jika Racun Ular Dicampur dengan Darah Manusia, Mengerikan dan Berbahaya
TRIBUNJAMBI.COM - Kita semua setuju bahwa ular adalah salah satu hewan yang berbahaya bagi manusia.
Ular piton misalnya.
Ular jenis ini memiliki lilitan mematikan dan bisa membunuh manusia hingga mampu memakannya.
Nah, untuk membuktikan betapa mengerikannya racun ular pada manusia, sebuah akun Youtube DAVIDSFEED membuat sebuah eksperimen.
• Anies Sebut di Era Ahok Anggaran DKI Juga Banyak Tak Masuk Akal, Tapi. . .
• Nicholas Sean Jadi Saksi Kebahagiaan Ahok Saat Acara Tujuh Bulanan, Ungkap Ekspresi Eks Veronica Tan
Eksperimen tersebut menunjukkan bagaimana racun ular jika bercampur dengan darah manusia dan secepat apa reaksinya.
Dalam tayangan itu dia membawa ular beludak atau Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma).
Kemudian, sebuah cangkir transparan yang dibungkus plastik di atasnya.
Mula-mula, kepala ular tersebut ditekan pada plastik yang membungkus bagian atas gelas kecil itu.
Ular itu berpikir telah diserang jadi dia menggigit plastik tersebut menggunakan taringnya dan menyemprotkan racunnya.
Setelah cairan racun itu muncul, kemudian diambil dengan sebuah jarum suntik dan kemudian mencampurkannya dengan darah manusia yang berada dalam gelas lainnya.
• Putus & Bercerai dari Konglomerat, Model Cantik Ini Kantongi Uang Pisah hingga Rp 536 Miliar

Awalnya memang tidak terjadi reaksi apapun pada darah itu.
Namun, beberapa menit kemudian, darah manusia itu berubah menjadi menggumpal seperti jeli yang kemudian diletakkan dalam wadah terbuka.
Menurut keterangan Hemotoxin (racun ular beludak) menyebabkan darah menggumpal.
Padahal darah itu cukup banyak, nyaris sepertiga dari gelas kecil.