Prostitusi Online
MENGUAK Prostitusi Online Libatkan Oknum Pelajar, Sering Layani Tamu saat Weekend: Tarifnya Segini
TRIBUNJAMBI.COM- Sepertinya kasus prostitusi online tak akan pernah ada habis-habisnya. Sempat menghilang sebentar, tapi
TRIBUNJAMBI.COM- Sepertinya kasus prostitusi online tak akan pernah ada habis-habisnya. Sempat menghilang sebentar, tapi setelah itu tumbuh lagi bak jamur di musim hujan.
Parahnya, kasus prostitusi kini mulai merambah dan menjerat para pelajar masih di bawah umur.
Melansir dari Kompas.com, pihak kepolisian diketahui baru saja membongkar kasus prostitusi online yang melibatkan pelajar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ngerinya para pengguna jasa layanan tersebut kebanyakan berasal dari kalangan pejabat dan politikus lokal.
• UMP Jambi Tahun 2020 Resmi Naik, Perusahaan Pelit Terancam Kena Sanksi Jika Tak Patuh
Fakta terungkap dari pengakuan salah satu pekerja seks komersial (PSK) online berinisial Wi (22).
Wi merupakan salah satu PSK yang berusia paling tua dan baru saja diamankan oleh Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota.
Dalam pengakuannya, Wi diketahui mengajak empat orang rekannya yang rata-rata masih berusia pelajar.
Wi mengajak Ay (17), warga Cihideung dan; Fi (18), warga Garut; Fe (16), warga Cihideung dan; Ri (17), warga Indihiang.
Beberapa gadis yang diamankan diduga terkait prostitusi online di Kota Tasikmalaya. (Tribun Jabar/Isep Heri)
Ia juga mengatakan sering melayani tamu saat weekend, dan biasanya dalam sehari ia bisa melayani dua orang pria hidung belang.
• Inilah Orang yang Jadi Dewan Pengawas KPK? Jokowi Langsung Tunjuk, Tak Terbitkan Perppu
"Dalam sehari paling melayani dua pria, itu pun kalau weekend. Karena kalau hari biasa paling hanya satu pelanggan."
"Pelanggan para pejabat dan politikus serta pengusaha di Tasikmalaya," ungkap Wi dikutip dari Kompas.
Ia dan teman-temannya mengaku sudah masuk ke dunia hitam tersebut kurang lebih sekitar dua bulan, dan jasanya ditawarkan melalui aplikasi media sosial.
Namun, meski baru 2 bulan ia mengaku sudah banyak pelanggan yang ingin menggunakan jasanya.
• Mantan Kepala BIN Sampai Komentari Polemik Anggaran Lem Aibon Rp82,8 Miliar di APBD DKI Jakarta
Bahkan transaksi hampir terjadi setiap hari, dengan tarif yang bervariatif.
"Untuk sekali kencan tarif kami mulai Rp 500.000 sampai Rp 700.000. Sementara kalau melayani seharian Rp 2,7 juta, itu sudah sama kamar hotel," ungkapnya.