Detik-detik Bentrok Kopassus vs Marinir Peristiwa 1964, Jakarta Mencekam Akibat Salah Paham
Tanpa membawa senjata dan hanya menggunakan pakaian olahraga tanpa takut Komandan RPKAD ini masuk ke asrama KKO yanng notabene tengah gontok-gontokan
Tanpa membawa senjata dan hanya menggunakan pakaian olahraga tanpa takut Komandan RPKAD ini masuk ke asrama KKO yanng notabene tengah gontok-gontokan dengan RPKAD.
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa ini terjadi pada 1964, hingga membukan kondisi Jakarta nyaris mencekam.
Kopassus dan Marinir nyaris bentrok lantaran salah paham.
Saat itu, passukan elite TNI Kopassus masih bernama RPKAD, sementara Marinir masih bernama KKO.
TNI yang terdiri dari tiga matra darat, laut dan udara memiliki pasukan yang siap diterjunkan untuk membela NKRI.
Pasukan-pasukan tersebut siap mati untuk membela tanah air dan bangsa.
• Penyamaran Tingkat Tinggi Kopassus, Jadi Pengawal Presiden Filipina Kenakan Baju Barong Tagalog
• Badri Tak Ngaku Dirinya Intel Kopassus Meski Ditempeleng Anggota TNI, Kisah Penyusupann Menegangkan
• Pramugari Garuda Indonesia Dianiaya sebelum Kopassus Tiba Menyelamatkan, Peristiwa 1981
Namun apa jadinya jika pasukan TNI tersebut saling berhadap-hadapan, dan siap saling serang.
Sejarah mencatat hal tersebut pernah terjadi.
Ketika anggota RPKAD yang sekarang bernama Kopassus baku hantam dengan anggota KKO yang sekarang bernama Marinir.
Salah paham dan lirikan
Dalam buku yang ditulis Julius Pour Benny Tragedi Seorang Loyalis baku hantam terjadi antara RPKAD dan KKO di Lapangan Benteng.
Tahun 1964 kedua pasukan bersitegang gara-gara saling ejek ketika mereka sama-sama latihan di Lapangan Banteng.
Pasukan KKO waktu itu latihan baris-berbaris, sementara pasukan RPKAD latihan mengemudi mobil.
Entah siapa yang memulai lebih dulu saling ejek terjadi antara kedua pasukan.
Dan bentrok pun tak terhindarkan, masyarakat ketakutan, suasana ibu kota mencekam.
