Anggaran Lem Aibon Rp 82 M Disoroti, Anies Baswedan Sebut Orang Baru Manggung, Cari Perhatian

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.

Editor: Nani Rachmaini
Warta Kota
Anies Baswedan tanggapi anggaran lem Aibon sampai Rp 82 Miliar 

Dengan demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yakin, sistem ini mampu mengatasi permasalahan kejanggalan nilai anggaran yang ditemui dalam setiap pembahasan APBD dalam beberapa tahun belakangan ini.

"Jadi begitu banyak algoritma yang harus ada di dalam sistem sehingga digital system is a smart system. Hari ini sistemnya digital tapi it's not a smart system," tuturnya.

Seperti diketahui, e-Budgeting sendiri merupakan sistem penganggaran digital peningalan Ahok semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu.

E-Budgeting ini adalah sistem penyusunan anggaran yang didalamnya termasuk aplikasi program komputer berbasis web untuk memfasilitasi proses penyusunan anggaran belanja daerah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meresmikan JakGrosir di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (22/9/2019). KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meresmikan JakGrosir di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (22/9/2019). KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)
Saat itu, DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang pertama kali menerapkan sistem penganggaran ini secara penuh.

Sistem ini pun diyakini mampu meminimalisasi korupsi dan menghemat anggaran hingga Rp 4 triliun.

Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pun sempat memberikan pujian terhadap sistem yang diwariskan Ahok ini lantaran masyarakat bisa ikut melalukan kontrol dan koreksi terhadap anggaran DKI Jakarta.

Kronologi Heboh Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar

Heboh diperbincangkan oleh warganet di media sosial cuitan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana.

Politisi PSI itu mengunggah temuan "aneh" anggaran di DKI Jakarta ke akun Instagramnya @willsarana.

KPK Beri Klarifikasi Pernyataan Mantan Wakil DPR, Fahri hamzah: Banyak Orang Ditangkap Lalu Hilang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor 2020.

Ia awalnya mempermasalahkan sampai sekarang publik belum bisa mengakses dokumen Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2020 di situs apbd.jakarta.go.id.

Padahal, pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD.

“Namun kami berhasil mendapatkan cara untuk mengaksesnya."

"Lalu kami temukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan,” tulis William dalam akunnya, Selasa (29/10/2019).

Dalam anggaran itu, lem Aibon hendak diberikan kepada 37.500 murid.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved