Anggaran Lem Aibon Rp 82 M Disoroti, Anies Baswedan Sebut Orang Baru Manggung, Cari Perhatian
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.
“Buat apa murid-murid kita disuplai dua kaleng lem aibon tiap bulannya? Tolong jelaskan,” kata dia.
Kompas.com kemudian menelusuri situs apbd.jakarta.go.id berdasarkan link yang diberikan William pada Selasa pukul 22.49 WIB.
Namun, situs tersebut tidak bisa dibuka dan terdapat tulisan info jadwal belum ada yang dipublikasikan.
Tanggapan Dinas Pendidikan Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan, pihaknya akan megecek kembali terkait anggaran untuk lem aibon itu.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan revisi pengajuan anggaran pada akhir pekan lalu.
• Jamila Meronta-ronta Dililit Ular Piton 6 Meter, Suami Ambil Kapak, Tebas Berkali-kali, yang Terjadi
Pihaknya akan kembali menyisir ulang pengajuan anggaran tersebut.
“Kami revisi terakhir hari Jumat hingga Sabtu malam, kami akan lakukan penyisiran kembali untuk mengecek ulang,” tuturnya.
2 Kaleng Setiap Bulan
Dalam cuitannya itu, William menyindir dinas, bahwa seorang murid mendapatkan lem aibon sebanyak dua kaleng setiap bulan.
“Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?,” tulis William pada Selasa (29/10/2019) malam.
Masih di cuitan yang sama, William berjanji akan membongkar anggaran DKI Jakarta bila netizen banyak yang me-retweet postingannya.
“Kalau banyak yang RT (Ret-tweet), besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI,” kata pria yang menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DKI Jakarta ini.
Berdasarkan penelusuran Warta Kota di website apbd.jakarta.go.id pagu anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat.
Adapun nama kegiatannya adalah Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri dengan nilai pagu Rp 82,8 miliar.
• Nadiem Makarim Tak Layak Mendikbud? Effendi Ghazali Ungkap Fakta Alasan Jokowi Memilih Ex CEO GoJek
Dalam rincian kegiatan dijelaskan, duit sebanyak itu akan digunakan untuk membeli lem aibon bagi 37.500 orang selama 12 bulan atau setahun.
Sementara harganya satuannya sebesar Rp 184.000.
Bila ditotal biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 82.800.000.000.
Adapun pembelian lem itu masuk dalam komponen Belanja Alat Tulis Kantor (ATK).
Hingga Selasa (29/10/2019) pukul 22.20, sudah ada 7.145 netizen yang me-retweet cuitannya.
Sebanyak 3.532 orang menyukai postingannya dan 660 mengomentari postingannya.
Dinas Sebut Salah Ketik
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku akan mengecek ulang pengajuan anggaran dalam dokumen rancangan KUA-PPAS 2020.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengomentari temuan politisi PSI William Aditya Sarana mengenai anggaran untuk pembelian lem Aibon sebesar Rp 82,8 miliar.
"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam, seperti dikutip Antara.

Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja dan menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.
"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.
Selanjutnya, Susi mengatakan, pihaknya akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp 82,8 miliar tersebut.
• Hasil Piala Liga Inggris, Manchester United Tekuk Lutut Chelsea, Skor 2-1, Highlight Pertandingan
"Kami akan cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir hari Jumat (25/10) malam. Dan sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya," katanya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dikritik soal Anggaran, Anies Sebut Politikus PSI Orang-orang Baru dan Sedang Cari 'Panggung',
dan di Kompas.com dengan judul "Soal Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Disdik DKI: Sepertinya Salah Ketik",
dan judul "Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar Disdik DKI untuk Murid Dipertanyakan"
dan di Wartakotalive dengan judul HEBOH Pembelian Lem Aibon Disdik DKI hingga Capai Rp 82.8 Miliar