7 Fakta-fakta Menarik Kapolri Idham Azis, Tak Punya Visi Misi & Jabatan Hanya 13 Bulan
Saat Komisi III DPR berkunjung ke rumahnya dalam rangkaian fit and proper test, Idham mengaku tidak memiliki firasat dirinya akan ditunjuk
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Atas prestasi itu, Idham dan Tito mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto.
Selain itu, keduanya juga pernah terlibat dalam pengejaran terhadap putra bungsu presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Kala itu, Idham menjadi anggota Tim Kobra yang dipimpin Tito Karnavian terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 yang ketika itu melibatkan Tommy.
Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut. Ia pun menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.
Idham Azis juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri pada 2010.
Saat itu ia didapuk mendampingi Tito yang menjabat sebagai Kepala Densus 88.
2. Penanggung jawab Kasus Novel
Pergantian kepemimpinan di pucuk tertinggi Polri dinilai menyisakan "utang" kasus yang harus diselesaikan.
• SENDIRIAN di Rumah, Ningsi Ditikam Seorang Laki-laki yang Kepergok Bongkar Lemari Pakaiannya
Salah satunya adalah kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Investigasi kasus Novel Baswedan sebenarnya pernah ditangani Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.
Kemudian, saat menjabat sebagai Kabareskrim dan berpangkat Komjen atau berbintang tiga, Idham Azis berperan sebagai penanggung jawab tim teknis kasus Novel yang dibentuk Polri.
Sayangnya, kasus itu belum terungkap hingga kini.
3. Merupakan calon tunggal
Melansir dari pemberitaan Kompas.com (28/10/2019), Komjen Idham Azis adalah satu-satunya nama calon Kapolri yang diajukan sebagai Kapolri.
Idham Azis ditunjuk sebagai oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Tito Karnavian.