Berita Nasional
Alex Tilaar, Suami Martha Tilaar Wafat, Ini Profilnya yang Punya Banyak Andil di Dunia Pendidikan
Alex Tilaar, Suami Martha Tilaar Wafat, Ini Profilnya yang Punya Banyak Andil di Dunia Pendidikan
Kemudian pada tahun 1964, Tilaar mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri di AS.
Dia belajar di University of Chicago melalui jalur beasiswa dari USAID.
Tilaar berhasil memperoleh gelar Master of Science of Education dari Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat, pada tahun 1967.
Untuk Gelar Doctor of Education, Tilaar peroleh dari universitas yang sama pada tahun 1969.
• Sama-sama Kantongi Rekomendasi dari PAN, Mashuri dan Mahili Akan Duel Internal?
• Sebuah Masjid di Sukoharjo Dilelang Bank, Tanah Sengketa dan Diellang untuk Bayar Utang
Di samping itu juga, Tilaar banyak mengikuti berbagai program Post-Graduate di beberapa universitas terkemuka di dunia.
Universitas tersebut antara lain, University of Wisconsin at Milwaukee pada tahun 1965, University of Missouri pada tahun 1966, Michigan State University pada tahun 1969, University of Sussex, dan Institute of Development Studies pada tahun 1972.
Karier Sebagai seorang tokoh pendidikan, Tilaar menjalani profesi mengajar sejak tahun 1952 hingga 2019.
Tilaar menjadi guru besar pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Kristen Indonesia Jakarta.
Dia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Pasca Sarjana IKIP (Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1976-1980.
Hingga tahun 2019, dia menduduki posisi guru besar Emeritus pada Program Pascasarjana dan Direktur Utama Lembaga Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Selain bergelut di dunia pendidikan, Tilaar juga pernah terlibat aktif di lingkungan birokrasi pemerintahan.
Berkreasi Di jajaran birokrasi pemerintah, Tilaar pernah menjabat sebagai staf ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) tahun 1970-1974.
Pada tahun 1984-1991, Tilaar diangkat menjadi Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPENAS.
• Sebuah Masjid di Sukoharjo Dilelang Bank, Tanah Sengketa dan Diellang untuk Bayar Utang
• Mahasiswa Universitas Jambi Juarai Lomba Debat Nasional, Sisihkan Perwakilan 17 Kampus di Indonesia
Kemudian pada tahun 1986-1993, Tilaar dipercaya sebagai staf inti Bappenas sebagai Asisten Menteri Negara Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pada tahun 1988, atas jasa-jasanya kepada negara itulah, Tilaar dianugerahi Bintang Jasa Utama Republik Indonesia.
H.A.R. Tilaar juga pernah menjadi konsultan beberapa organisasi dunia, seperti UNDP (Indonesia Country Program) pada tahun 1994, sebagai konsultan Bank Dunia pada tahun 1996, dan konsultan Asian Development Bank (ADB) pada tahun 1995/1997.