Emosi Gampang Naik Turun, Mengenal Bipolar, Gejala, Penyebab hingga Diagnosisnya

Bipolar merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa. Ia menyebabkan seseorang mengalami perubahan ekstreem pada mood, energi, aktivitas, dan kemampuan

Editor: Suci Rahayu PK
shutterstock
Ilustrasi bipolar 

1. Struktur dan fungsi otak

Beberapa ahli percaya bahwa gangguan bipolar disebabkan oleh gangguan pada sirkuit otak tertentu.

Selain itu, fungsi zat kimia otak yang disebut neurotransmitter juga mempengaruhi kondisi ini.

2. Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan gangguan bipolar.

Menariknya, pada kasus bipolar pada kembar identik, bipolar tidak selalu terjadi pada kedua bayi, namun bisa hanya salah satu. Padahal, bayi kembar identik berbagi semua gen yang sama.

Melansir dari Science, penelitian juga mengungkap adanya kesamaan pola ekspresi gen di otak individu antara penderita autis, bipolar dan skizofrenia

Ilustrasi calon pengantin stres
Ilustrasi calon pengantin stres (Thinkstockphotos)

3. Lingkungan dan gaya hidup

Penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi bipolar berkaitan pula dengan lingkungan dan gaya hidup.

Peneliti menemukan anak-anak dengan orang tua bipolar seringkali dikelilingi oleh suasana stres kondisi lingkungan yang signifikan.

Hal ini dimungkinkan terkait dengan perubahan suasana hati pada orang tua mereka.

Walaupun tak selalu anak-anak berpotensi memiliki kondisi bipolar, namun anak-anak tersebut bisa mengembangkan gangguan mental lain, misalnya ADHD, depresi berat, skizofrenia atau penyalahgunaan narkoba.

Diagnosis

Untuk menentukan apakah seseorang benar mengalami ganguan bipolar bisa dilakukan serangkaian tes yang dilakukan mulai dari dokter hingga psikiater.

Dari dokter biasanya akan dilaksanakan tes fisik berupa tes laboratorium untuk mengidentifikasi masalah medis.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved